Lomba Administrasi PKK dan Jarwasnaba, Upaya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

BALIKPAPAN, – Meningkatkan kualitas administrasi dan pengelolaan program PKK, TP-PKK Kecamatan Balikpapan Tengah menggelar lomba administrasi PKK dan Jaringan Remaja Waspada Narkoba (Jarwasnaba).

“Administrasi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kualitas manajemen organisasi PKK,” kata Lurah Karang Jati, Dedi Prasetya Utama Idris yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Tidak Kelurahan Karang Jati, kegiatan ini juga diikuti seluruh Tim Penggerak PKK (TP-PKK) dari berbagai kelurahan di wilayah tersebut.

Ia berharap dari kegiatan yang dilakukan, dapat memberikan manfaat yang besar untuk kelurahan sendiri maupun juga bagi masyarakat.

Dedi juga menekankan pentingnya sinergi antara TP-PKK dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas administrasi kami agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Wakil Ketua TP-PKK Kelurahan Karang Jati, Eka Wijayanti, juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pembenahan yang lebih baik untuk Karang Jati.

“Harapan kami, upaya ini selanjutnya bisa meningkatkan kualitas administrasi dan pengelolaan program PKK,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pokja I PKK Karang Jati, Hasnah, menjelaskan terkait program Jarwasnaba yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.

“Kami akan terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan bagaimana mencegahnya,” ungkap Hasnah.

Hasnah juga menjelaskan, untuk mengikuti lomba Jarwasnaba diperlukan kelengkapan buku, sekretariat, dan pernah mengadakan penyuluhan narkoba di berbagai sekolah maupun lingkungan masyarakat.

“Program Jarwasnaba kedepan akan selalu mengedukasi kepada warga masyarakat untuk Stop Narkoba di Kelurahan Karang Jati,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan TP-PKK Kecamatan Balikpapan Tengah dapat meningkatkan kualitas administrasi dan pengelolaan program PKK.

“Serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (*)