BALIKPAPAN- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan Tahun 2025–2029 resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus, Senin (26/5/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Balai Kota Pemkot Balikpapan ini dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah pusat, provinsi, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan Bagus, menyampaikan RPJMD 2025–2029 merupakan dokumen strategis yang menjadi panduan pembangunan kota lima tahun ke depan. Sekaligus menjadi tahap awal dari pelaksanaan RPJPD 2025–2045.
Bagus menegaskan, RPJMD ini disusun dengan memperhatikan tujuh isu strategis seperti pembangunan ekonomi inklusif, penguatan SDM, ketahanan lingkungan, hingga penguatan peran Balikpapan sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
“RPJMD ini merupakan cetak biru pembangunan kota Balikpapan yang akan menjadi acuan bagi seluruh stakeholder dalam melaksanakan pembangunan,” kata Bagus.
Selain itu, masukan DPRD turut memperkuat fokus pada kualitas pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan UMKM. Visi pembangunan lima tahunan kali ini adalah “Balikpapan Kota Global Nyaman untuk Semua dalam Bingkai Madinatul Iman” yang dijabarkan dalam lima misi utama dan sembilan prioritas pembangunan.
Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah kota untuk membangun pemerintahan yang bersih, masyarakat yang sehat, lingkungan yang lestari, serta ekonomi yang inklusif.
“Kami pemerintah Balikpapan mengajak seluruh peserta berkontribusi aktif memberikan masukan demi mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang modern, inklusif, dan nyaman dihuni,” ujarnya.
Musrenbang ini menjadi forum penting untuk memastikan aspirasi masyarakat tertuang dalam rencana pembangunan. Diharapkan, RPJMD 2025-2029 dapat menjadi panduan yang efektif bagi pembangunan kota Balikpapan.
“Melalui musrenbang ini, kita dapat menyerap aspirasi masyarakat dan memasukkan ide-ide kreatif untuk pembangunan kota yang lebih baik,” tambah Bagus.
Acara ditutup dengan pembacaan pantun khas Balikpapan, menandai semangat kolaborasi dalam membangun masa depan kota. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan Balikpapan dapat menjadi kota yang lebih baik dan nyaman untuk dihuni. (*)
Discussion about this post