BALIKPAPAN,Fokusborneo.com – Gelombang aksi mahasiswa di depan DPRD Balikpapan, Senin (1/9/2025), tidak hanya diwarnai orasi dan spanduk tuntutan. Dari sisi lain, sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) justru menunjukkan kepedulian dengan membagikan makanan dan minuman gratis bagi peserta aksi.
Di bawah teriknya matahari, beberapa pelaku UMKM dari Komunitas UMKM Bengkirai datang membawa termos berisi minuman dingin, camilan tradisional, hingga pisang rebus.
Porsi yang mereka siapkan tidak banyak, namun cukup membuat mahasiswa yang berdiri berjam-jam tetap bersemangat.
“Kami tidak bisa banyak membantu. Paling tidak ada tenaga yang bisa diberikan lewat makanan dan minuman ini. Mahasiswa kan menyuarakan hal yang juga kami rasakan,” tutur Oni, salah satu anggota komunitas tersebut.
Oni menyebut, inisiatif ini lahir secara spontan setelah melihat mahasiswa tetap bertahan di lokasi sejak pagi.
Menurutnya, keberadaan UMKM dalam aksi ini bukan untuk kepentingan politik, melainkan bentuk solidaritas sesama warga yang sama-sama merasakan dampak mahalnya harga kebutuhan pokok.
Isu harga gas elpiji ukuran 3 kilogram menjadi perhatian utama. Sebagai pelaku UMKM, Oni merasakan langsung sulitnya mendapat gas dengan harga resmi.
“Kalau bisa aksesnya dibuka lebih luas, kami tidak perlu beli dengan harga Rp40 ribu ke atas. Harusnya Rp20 ribuan sudah cukup, tapi kenyataannya tidak begitu di lapangan,” keluhnya.
Aksi saling dukung ini memperlihatkan keresahan warga tidak berhenti pada kalangan mahasiswa. UMKM dan masyarakat umum pun turut menyuarakan harapan agar kebijakan distribusi kebutuhan pokok lebih berpihak pada rakyat kecil. (*)
Discussion about this post