BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – DPU Kota Balikpapan mencatat progres pembangunan drainase Jalan A. Yani, Kelurahan Gunung Sari Ilir, mencapai 41,83 persen hingga pertengahan September 2025. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025, untuk mengurangi genangan yang kerap muncul dan meningkatkan kenyamanan jalan bagi warga maupun pengendara.
Panjang proyek drainase ini mencapai 475 meter, mulai dari turunan lampu merah Gunung Pasir hingga depan Ruko Komputer, dengan saluran pembuangan air yang mengarah ke saluran primer KLandasan Kecil.
Kepala Seksi Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan meski ada minus 3 persen dari jadwal, progres fisik saat ini sudah 41,83 persen.
“Seluruh pekerjaan tetap berada dalam koridor teknis yang aman dan sesuai spesifikasi. Proyek ini tidak hanya membangun saluran air, tetapi juga menata trotoar, memasang lampu jalan, serta fasilitas pendukung lain agar kawasan lebih nyaman dan aman bagi masyarakat,” jelasnya, Rabu (24/9/2025).
Jen menambahkan keterlambatan di bawah 10 persen masih dianggap normal dalam pekerjaan konstruksi. Seluruh pihak terkait, mulai dari konsultan, pengawas lapangan, hingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), terus melakukan pemantauan ketat agar target penyelesaian bisa tercapai.
“Monitoring pimpinan menjadi masukan berharga bagi kami untuk memperbaiki kualitas pekerjaan,” ujarnya.
Meski secara teknis tidak ada kendala berarti, beberapa hambatan sosial dan utilitas mempengaruhi alur pengerjaan. Beberapa titik pekerjaan tidak bisa langsung dikerjakan karena menunggu izin pembongkaran dari pemilik fasilitas, seperti ATM, gardu PLN, dan pipa PDAM.
Hal ini menyebabkan pengerjaan dilakukan secara tidak berurutan atau “loncat-loncat” demi menjaga akses warga dan kelancaran aktivitas di sekitar proyek.
PPK DPU Balikpapan, Faridah, menambahkan jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 27 orang. Jumlah tenaga ini akan dievaluasi setiap minggu melalui rapat koordinasi bersama rekanan dan tim pengawas.
“Kalau progres mingguan belum memenuhi target 5 persen, kami akan minta rekanan menambah tenaga kerja. Tapi percepatan itu juga harus diimbangi dengan ketersediaan material agar pekerjaan tetap berkualitas,” jelas Faridah.
Optimis Tepat Waktu
Selain itu, Jen juga menambahkan tidak hanya fokus pada saluran air, proyek ini juga mencakup penataan trotoar, pemasangan lampu jalan, dan aksesoris pendukung lainnya. Pengerjaan trotoar sepanjang jalur drainase akan memudahkan pejalan kaki sekaligus mempercantik kawasan, sementara lampu jalan yang dipasang diharapkan meningkatkan keamanan saat malam hari.
“Proyek ini bukan sekadar drainase, tapi juga meningkatkan kualitas ruang publik. Trotoar rapi, lampu jalan memadai, dan saluran air lancar, semua dirancang agar warga merasa aman dan nyaman,” kata Jen.
Pihaknya optimistis seluruh pekerjaan bisa rampung tepat waktu, bahkan memungkinkan selesai sebelum akhir Desember 2025. Dengan selesainya proyek ini, genangan air di Jalan A. Yani dapat diminimalkan secara signifikan, sehingga warga dan pengendara bisa lebih leluasa melintas tanpa khawatir terganggu hujan deras atau banjir lokal.
Jen Supriyanto turut menegaskan, seluruh pengerjaan drainase Jalan A. Yani masih sesuai standar teknis yang ditetapkan, sehingga tidak ada pelanggaran spesifikasi. Ia menambahkan, pengawasan rutin oleh pimpinan menjadi salah satu kunci agar kualitas proyek tetap terjaga.
“Setiap masukan dari pimpinan atau masyarakat kami catat dan tindaklanjuti. Proyek ini berjalan sambil tetap memastikan semua sesuai standar, aman, dan bermanfaat bagi warga,” ujar Jen. (*)
Discussion about this post