BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Sebanyak 33 pengurus Majelis Taklim Wanita (MTW) Masjid Agung At Taqwa Balikpapan resmi dilantik, Senin (29/9/2025). Pelantikan yang digelar di aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan itu dilakukan langsung oleh Dewan Pembina MTW, Hj. Nurlena Rahmad.
Dalam kepengurusan baru ini, Siti Fatimah dipercaya sebagai ketua, didampingi sekretaris Heriana serta 31 pengurus lainnya. Pelantikan dihadiri berbagai tokoh perempuan dan organisasi keagamaan. Istri Wakil Wali Kota Siti Khotijah, Ketua Masjid Agung At Taqwa Habib Agil, serta Kepala Baznas Balikpapan Ustad Bustomi turut menyaksikan jalannya acara.
Sejumlah organisasi wanita juga hadir memberi dukungan, mulai dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Muslimat NU, Fatayat NU, Al Hidayah Golkar, hingga perwakilan MTW Madinatul Iman dan MTW Asy Syuhada.
Hj. Nurlena Rahmad menegaskan majelis taklim tidak boleh berhenti sebagai forum pengajian semata, melainkan harus menjadi pusat ilmu dan pengikat ukhuwah di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga kenyamanan majelis agar jamaah merasa betah.
“Majelis ini harus menjadi tiang di Balikpapan. Orang datang bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga berdiskusi, belajar, dan merasa nyaman. Seperti rumah yang bersih dan wangi, tentu akan membuat keluarga betah,” ucapnya.
Lebih jauh, Hj. Nurlena menyoroti pentingnya membangun kolaborasi dengan pemerintah maupun lembaga lain, agar keberadaan MTW bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Kita mitra pemerintah. Kita bisa bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pendidikan, Kesehatan, bahkan Baznas untuk program sosial, pendidikan, kesehatan, hingga bantuan UMKM. Semua bisa terwujud kalau kita bersinergi,” tegasnya.
Ia berharap MTW At Taqwa ke depan tidak hanya menjadi wadah pengajian, tetapi juga pusat pemberdayaan perempuan di Balikpapan. Menurutnya, pengurus baru harus menjadikan majelis ini sebagai magnet kebaikan dalam bidang spiritual, sosial, maupun ekonomi.
“Ilmu yang kita dapatkan di majelis harus kita terapkan di keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Karena ilmu tanpa pengamalan tidak ada maknanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MTW At Taqwa Siti Fatimah menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia mengaku jabatan ini bukanlah sebuah keistimewaan, melainkan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Terima kasih kepada Ibu Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, istri Wali Kota Balikpapan, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Saya juga berterima kasih kepada keluarga, terutama suami saya, yang selalu mendukung hingga hari ini,” kata Siti Fatimah.
Dengan rendah hati, ia menegaskan dirinya hanya orang sederhana dari pesantren kecil di Sepinggan, sehingga sangat membutuhkan bimbingan dari para senior dan sesama pengurus.
“Saya bukan orang pintar, hanya orang biasa. Karena itu saya sangat mengharapkan arahan dan dukungan agar organisasi ini bisa berjalan baik,” tambahnya.
Siti Fatimah mengajak seluruh pengurus baru agar solid dan bersinergi, baik di internal maupun dengan program pemerintah daerah.
“Kita harus kompak, bekerja keras, dan bersinergi dengan pemerintah demi memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. MTW harus menjadi wadah kegiatan yang hidup, berkembang, dan membawa manfaat seluas-luasnya,” tandasnya. (*)
Discussion about this post