• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Hadapi Masalah Lahan, Bupati Malinau Harap Dukungan Mentan dan KLHK

by Redaksi
29 September 2025 19:25
in Daerah
A A
0

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa,

TARAKAN, Fokusborneo.com – Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Kalimantan Utara tidak hanya menjadi momentum penguatan program pangan nasional, tetapi juga ruang bagi daerah untuk menyampaikan persoalan mendasar.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, menegaskan kembali harapan agar pemerintah pusat membantu menyelesaikan persoalan status lahan pertanian masyarakat yang masih berada dalam kawasan kehutanan.

Baca Juga

JMSI Sumut Gelar Musda, Fokus pada Informasi Akurat untuk Indonesia Kuat

Gubernur Kaltara Kebut Proposal Pertanian, Targetkan Komoditas Unggulan di Perbatasan

Oplah dan Ekspor Jadi Strategi Kaltara Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kaltara Dorong Penyelesaian Status Lahan Pertanian di Kawasan Hutan

“Yang pertama saya meminta kembali penegasan dari Pak Menteri Pertanian pada saat pertemuan di Tanjung Selor. Beberapa waktu lalu, dalam rapat koordinasi dengan beliau, saya sudah menyampaikan agar kami bisa dibantu dihubungkan dengan Kementerian Kehutanan. Karena beberapa kawasan persawahan masyarakat kami ini berada di dalam kawasan,” ujar Wempi, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, lahan yang selama ini digarap secara turun-temurun oleh masyarakat bukanlah hutan lindung, melainkan kawasan budidaya kehutanan (KBK) maupun kawasan yang masuk dalam konsesi perusahaan. Hal ini membuat masyarakat kesulitan memperoleh kepastian hukum.

“Status pengakuan inilah yang kami perlukan. Pada saat itu kami sudah mengajukan surat resmi sesuai arahan beliau. Dan tadi Pak Menteri katakan kepada saya nanti saya akan dipertemukan langsung dengan Menteri Kehutanan. Itu yang sedang diagendakan,” jelas Wempi.

Ia menambahkan, usulan yang telah disampaikan Pemkab Malinau mencakup rencana pengembangan kawasan pertanian seluas 15 ribu hektare. Namun, menurutnya, pembahasan utama saat ini bukan hanya soal luasan, melainkan kepastian hukum bagi masyarakat.

“Yang kita perlukan sekarang adalah jaminan dulu bagi petani kita di sana. Bagaimana kami bisa optimal memproduksi pangan sesuai komitmen daerah dan Presiden kalau statusnya belum jelas. Inilah yang harus kita selesaikan dulu,” tegasnya.

Wempi menyebut kondisi Malinau berbeda dengan kabupaten lain di Kaltara. Luas wilayah Malinau sangat besar, namun alokasi Areal Penggunaan Lain (APL) hanya sekitar 9 persen. Sementara itu, 89 persen wilayah masuk dalam kawasan yang tidak bisa langsung dikelola masyarakat.

“Jadi bicara pengembangan memang sulit kalau kita tidak selesaikan tata ruang. Saya sudah paparan di Kementerian ATR/BPN, itu tahapan yang harus dilakukan. Dan tadi saya pertegas lagi di hadapan Pak Menteri agar segera dikomunikasikan dengan KLHK,” ungkapnya.

Selain Malinau, Kabupaten Nunukan juga menghadapi masalah serupa. Wempi menyebut, kebutuhan pengembangan kawasan pertanian di Nunukan juga mencapai 15 ribu hektare, sama dengan usulan Malinau.

“Karena kita ini berada di perbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak. Masyarakat adat merasa legal karena berada di wilayah adat, tapi dalam konteks pemerintah, status hukum itu yang harus dipastikan. Kalau tidak, kita akan selalu terbentur,” tuturnya.

Dengan adanya dukungan Mentan, Wempi berharap ada percepatan penyelesaian status lahan pertanian sehingga masyarakat bisa berproduksi secara legal dan optimal.

“Kalau persoalan ini selesai, saya yakin sektor pertanian kita bisa berkembang pesat, apalagi kita berada di perbatasan yang strategis,” pungkasnya. (**)

Tags: Andi Amran SulaimanKaltaraKetahanan PanganKLHKLahan pertanianMalinauMenteri PertanianNunukanTanjung SelorWempi W Mawa
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

JMSI Sumut Gelar Musda, Fokus pada Informasi Akurat untuk Indonesia Kuat

30 September 2025 07:44
Daerah

Gubernur Kaltara Kebut Proposal Pertanian, Targetkan Komoditas Unggulan di Perbatasan

30 September 2025 07:13
Daerah

Oplah dan Ekspor Jadi Strategi Kaltara Tingkatkan Produktivitas Pertanian

29 September 2025 20:05
Daerah

Kaltara Dorong Penyelesaian Status Lahan Pertanian di Kawasan Hutan

29 September 2025 19:55
Daerah

Kunjungi Kaltara, Mentan Dorong Swasembada dan Ekspor Jagung

29 September 2025 19:09
Daerah

Wali Kota Tarakan Siapkan Lahan Masyarakat dan Lahan Tidur untuk Program Pertanian Menteri

29 September 2025 18:24
Next Post

Kaltara Dorong Penyelesaian Status Lahan Pertanian di Kawasan Hutan

Oplah dan Ekspor Jadi Strategi Kaltara Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sensus Ekonomi 2026: Hetifah Sjaifudian Tekankan Pentingnya Data untuk Pembangunan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Nasib Honorer R4 di Lingkungan Pemkot Tarakan, Walikota Khairul Jelaskan Permasalahannya

    Nasib Honorer R4 di Lingkungan Pemkot Tarakan, Walikota Khairul Jelaskan Permasalahannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramai di Medsos, Jalan Rusak di Tana Tidung Berstatus Jalan Provinsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagas Program SDC, Muh. Ramli Lolos Pengabdian di IKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Tarakan Apresiasi Pemasangan Pipa Induk PDAM yang Efisien dan Canggih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah Puluhan Tahun Menanti, Warga Kampung Enam Akhirnya Nikmati Air PDAM Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

JMSI Sumut Gelar Musda, Fokus pada Informasi Akurat untuk Indonesia Kuat

30 September 2025 07:44

Gubernur Kaltara Kebut Proposal Pertanian, Targetkan Komoditas Unggulan di Perbatasan

30 September 2025 07:13
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP