TANJUNG SELOR, Fokusboerneo.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bulungan tetap berjalan aman, meski satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Tanjung Selor Hilir ditangguhkan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk evaluasi.
Penonaktifan ini merupakan bagian dari pengawasan 56 SPPG di seluruh Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan setiap menu MBG aman, layak dikonsumsi, dan sesuai standar keamanan pangan yang berlaku. Evaluasi ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kualitas gizi anak-anak penerima MBG.
Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan Pemkab menyerahkan sepenuhnya proses evaluasi kepada BGN.
“Kami mendukung sepenuhnya evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat. Tujuannya agar anak-anak kita tetap menerima MBG yang aman dan bergizi,” ujar Syarwani, Kamis (2/10/2025).
Meski penonaktifan sementara berlaku di tingkat pusat, Pemkab Bulungan tetap menjalankan pengawasan di daerah. Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipastikan memantau langsung proses penyajian MBG di sekolah-sekolah. Setiap menu diperiksa mulai dari kualitas bahan baku, proses pengolahan, hingga saat anak-anak mengonsumsinya.
“Pemantauan ini memastikan program MBG tetap berjalan lancar tanpa risiko bagi kesehatan anak-anak,” tambah Bupati.
BGN menekankan evaluasi mencakup pemeriksaan dapur, prosedur pengolahan, hingga distribusi makanan ke sekolah. Penonaktifan sementara memberi waktu bagi pengelola SPPG untuk menyesuaikan prosedur agar sesuai standar keamanan pangan nasional.
Pemkab Bulungan juga memastikan koordinasi dengan sekolah dan orang tua tetap terjaga. Anak-anak yang menerima MBG tetap mendapatkan makanan bergizi, sementara pengawasan ketat memastikan program MBG berlanjut dengan aman.
Selain itu, Pemkab mendorong pihak sekolah aktif melaporkan setiap kendala atau potensi risiko yang ditemui selama program berjalan. Hal ini menjadi bagian dari upaya preventif agar anak-anak tetap menerima manfaat maksimal dari MBG.
“Program MBG sangat penting untuk mendukung gizi dan kesehatan anak-anak di Bulungan. Evaluasi ini bukan menghentikan program, tetapi memastikan kualitas setiap menu yang diterima,” tegas Bupati.
Dengan langkah ini, Pemkab Bulungan memastikan keamanan kesehatan generasi muda sekaligus memastikan program MBG dapat terus berjalan sebagai salah satu upaya peningkatan gizi anak-anak di daerah.
“Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama. Program MBG tetap berjalan, dengan pengawasan lebih ketat dan prosedur yang lebih baik,” pungkas Bupati Syarwani. (**)
Discussion about this post