TARAKAN, Fokusborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan turut menghadiri Festival Iraw Tengkayu XIV Tahun 2025, sebuah agenda budaya terbesar dan paling dinantikan oleh masyarakat Bumi Paguntaka, Minggu (12/10/25).
Kehadiran para wakil rakyat ini, menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian nilai-nilai tradisi serta penguatan identitas budaya lokal.
Festival Iraw Tengkayu, yang digelar dua tahun sekali, tidak hanya menjadi simbol rasa syukur masyarakat pesisir Tarakan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah menjadi warisan turun-temurun.
Dalam acara tersebut, seluruh unsur Forkopimda, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat turut hadir memeriahkan tradisi yang sarat makna.
Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan Herman Hamid menyampaikan pelestarian budaya seperti Iraw Tengkayu merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, namun juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jati diri Tarakan sebagai kota yang berakar kuat pada nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong,” ujarnya.
Seluruh komisi di lingkungan DPRD Kota Tarakan juga menunjukkan komitmen mereka melalui kehadiran aktif dalam festival ini.
Herman menyoroti pentingnya menjaga harmonisasi sosial dan memperkuat karakter masyarakat Tarakan. Politisi Demokrat itu juga memberikan apresiasi atas geliat ekonomi kreatif dan pariwisata yang tumbuh lewat kegiatan budaya.
“Kehadiran kami disini bentuk dukungkan terhadap penyelenggaraan acara yang tertib dan ramah infrastruktur, sejalan dengan pembangunan kota yang berkelanjutan,” tegasnya.
Festival Iraw Tengkayu XIV Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antara DPRD, pemerintah, dan masyarakat, sekaligus mempertegas komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya yang menjadi kebanggaan daerah.(**)
Discussion about this post