BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur memulai penilaian hari pertama Lomba TP PKK Tahun 2025 di Kota Balikpapan, Senin (13/10/2025). Dua kelurahan yang dikunjungi pada tahap awal ialah Kelurahan Telaga Sari dan Kelurahan Lamaru.
Kegiatan tahunan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi pelaksanaan 10 Program Pokok PKK sekaligus ajang apresiasi bagi para kader yang telah berkontribusi dalam membangun kesejahteraan keluarga di tingkat kelurahan.
Penilaian tahun ini mencakup dua kategori utama, yaitu Dasawisma dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Kategori Dasawisma menitikberatkan pada pengelolaan administrasi dan pembinaan kelompok masyarakat di lingkungan terkecil, sementara UP2K difokuskan pada inovasi ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan.
Wakil Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj. Khotijah Bagus Susetyo, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme para kader dalam mempersiapkan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa lomba bukan semata mencari juara, melainkan momentum memperkuat semangat gotong royong dan kreativitas di setiap kelurahan.
“Kami menyambut baik penilaian dari TP PKK Provinsi. Ini menjadi ajang pembelajaran bersama, sekaligus motivasi bagi para kader untuk terus berinovasi. PKK bukan hanya soal lomba, tapi tentang bagaimana kita berperan dalam membangun keluarga yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Khotijah menambahkan, selama ini kader PKK Balikpapan telah banyak melahirkan inovasi positif. Mulai dari pengelolaan bank sampah berbasis Dasawisma, pengembangan produk pangan lokal unggulan, hingga pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang turut memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.
“Balikpapan memiliki potensi yang sangat besar. Melalui kader PKK, potensi ini bisa terus dikembangkan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Penilai TP PKK Provinsi Kaltim menilai Balikpapan memiliki komitmen kuat dalam penguatan gerakan PKK. Ia menilai inovasi yang dilakukan para kader tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami melihat Balikpapan mampu menjadi contoh dalam pelaksanaan program PKK yang terintegrasi. Penilaian ini juga menjadi wadah untuk saling bertukar pengalaman antar daerah, agar semangat pemberdayaan keluarga semakin tumbuh di seluruh Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim penilai meninjau secara langsung aktivitas kader di lapangan. Di Kelurahan Telaga Sari, para kader memamerkan hasil karya dan inovasi kelompok Dasawisma, seperti pengelolaan lingkungan berbasis warga serta pencatatan administrasi yang tertata rapi.
Sementara di Kelurahan Lamaru, kelompok UP2K menampilkan berbagai produk olahan hasil laut dan tanaman lokal yang dikemas modern. Produk-produk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon ekonomi kreatif keluarga di wilayah pesisir.
Kunjungan tim penilai juga disambut antusias warga setempat. Banyak masyarakat yang turut hadir memberikan dukungan bagi kader PKK di wilayah mereka. Suasana penuh semangat dan kebersamaan itu menunjukkan betapa gerakan PKK telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat.
Tim Penilai PKK Provinsi Kaltim turut menekankan pentingnya penerapan digitalisasi administrasi dan kegiatan yang berkelanjutan agar gerakan PKK tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kegiatan penilaian Lomba TP PKK 2025 di Balikpapan akan berlangsung beberapa hari ke depan, mencakup sejumlah kelurahan lainnya yang menjadi perwakilan kota.
Melalui kegiatan ini, TP PKK Balikpapan berharap dapat memperkuat sinergi antar kader, meningkatkan kemandirian keluarga, dan terus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Timur.
“Kami ingin menunjukkan PKK Balikpapan mampu menjadi pelopor gerakan keluarga tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” tutup Hj. Khotijah. (*)
Teks Foto:
Wakil Ketua TP PKK Kota Balikpapan Hj. Khotijah Bagus Susetyo bersama tim penilai TP PKK Provinsi Kalimantan Timur meninjau kegiatan kader di Kelurahan Telaga Sari saat penilaian Lomba PKK Tahun 2025, Senin (13/10/2025).
Discussion about this post