TARAKAN, Fokusborneo.com – Sebanyak puluhan peserta “Body Fitness Gubernur Kaltara Cup IV Benuanta Muscle Fighter (BMF) Season 4 Tahun 2025 Open” memadati Gedung Wanita Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (18/10/25).
Kedatangan mereka bukan hanya untuk mengikuti Technical Meeting, melainkan yang paling utama adalah menjalani sesi timbang badan dan pengukuran tinggi badan sebagai bagian dari regulasi ketat pertandingan.
Sesi timbang badan ini, menjadi sangat krusial karena merupakan syarat wajib bagi peserta untuk menentukan kategori atau kelas tanding yang akan diikuti.
Ketua Pertandingan, Mika Barung, menegaskan bahwa penerapan regulasi ini sangat penting dan harus disepakati oleh seluruh pelatih dan manajer.
“Regulasi ini sudah menjadi acuan dari Pra PON dan PON yang dilakukan 4 tahun kemarin. Supaya regulasi ini betul-betul berjalan sesuai dengan aturannya,” ujar Mika.
Menurut Mika, penerapan aturan timbang yang lebih mendetail ini bertujuan agar para atlet binaraga di Kaltara mulai beradaptasi dengan standar nasional.
Adaptasi ini menjadi modal utama bagi atlet untuk dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi, seperti Pra PON dan PON.
”Masing-masing itu dari regulasi yang kita pertandingkan acuannya ada di berat badan dengan tinggi badan. Ini lebih mendetail sekarang,” jelasnya.

Tiga kategori utama dalam BMF Season 4 ini menerapkan aturan timbang yang ketat, sementara kategori Men’s Junior Fitness dikecualikan karena fokus pada kesimetrisan tubuh.
Mika Barung menekankan bahwa pengetatan regulasi ini merupakan langkah penting dalam menjaring bibit unggul.
“Yang kita prediksikan di Benuanta ini adalah atlet yang betul-betul mempunyai kemampuan untuk bisa mengikuti kejuaraan Pra PON yang akan datang,” harapnya.
Ia juga berpesan agar seluruh atlet binaraga di Kaltara mulai mempelajari dan beradaptasi dengan regulasi yang ada, sehingga mereka bisa menentukan potensi terbaiknya.
“Harus melihat potensi di mana dia bisa main di Men’s Fitness, di Sport, atau Athletic. Dia harus melihat regulasi yang ada. Jadi belajar mulai sekarang, itu harapan kami sebagai yang akan mengadakan BMF 4 ini,” tutup Mika.
Sesi Technical Meeting dan timbang badan ini juga dihadiri Ketua PBFI Kaltara, Syamsuddin Arfah, serta Ketua Umum PBFI Pusat, Irwan Alwi, yang turut memberikan motivasi.
Kehadiran juri nasional, Hendra dan Firma, juga diharapkan dapat menjamin kesuksesan jalannya pertandingan yang akan digelar pada hari Minggu, 19 Oktober 2025.(**)
Discussion about this post