BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan terus digenjot Pemerintah Kota Balikpapan. Tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menargetkan perbaikan dan pengaspalan ulang di 26 titik, meliputi ruas utama hingga jalan lingkungan di seluruh wilayah kota.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Balikpapan, Rachmatullah, mengatakan program ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan mobilitas warga sekaligus mendukung arus distribusi barang.
“Perbaikan jalan bukan hanya mengejar kuantitas, tapi memastikan kualitas yang tahan lama. Jalan yang rusak dapat menghambat aktivitas masyarakat dan menurunkan produktivitas ekonomi,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Beberapa ruas utama yang menjadi fokus prioritas meliputi Jalan MT Haryono dari tanjakan WIKA hingga Global Sport, Jalan Ruhui Rahayu, Sepinggan Pratama, dan Jalan Pattimura. Di sisi lain, jalan lingkungan seperti Adiwiyata, Guntur Damai, dan Prapatan Dalam juga mendapat perhatian agar seluruh wilayah kota merasakan manfaat perbaikan infrastruktur.
Dalam pelaksanaannya, seluruh proyek menggunakan material aspal hotmix yang lebih kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Menurut Rachmatullah, penggunaan material ini penting terutama di kawasan rawan genangan atau titik yang kerap mengalami kerusakan akibat hujan lebat.
“Hotmix memungkinkan jalan lebih awet dan mengurangi risiko kerusakan cepat. Dengan begitu, biaya perawatan bisa ditekan dan kualitas mobilitas tetap terjaga,” katanya.
Pengerjaan dilakukan bertahap untuk mengurangi gangguan lalu lintas. Dinas PU berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan aparat kelurahan agar proyek tidak menghambat aktivitas warga. Selain itu, pengawasan ketat dilakukan pada setiap tahap pengerjaan, mulai dari kualitas aspal hingga ketepatan spesifikasi teknis.
Selain ruas prioritas, Rachmatullah menekankan pemeliharaan dan penambalan retakan pada sejumlah jalan lain, seperti Jalan Tjutjup Suparna, Ahmad Yani, Gunung Empat, Sungai Wain, dan kawasan perumahan WIKA.
“Pemeliharaan ini penting agar kondisi jalan tetap optimal hingga pekerjaan pengaspalan besar selesai. Kami ingin seluruh warga merasakan manfaat perbaikan tanpa menunggu proyek selesai total,” ujarnya.
Program ini diharapkan memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan pelayanan publik. Pemerintah Kota Balikpapan menilai kualitas infrastruktur jalan menjadi kunci efisiensi mobilitas warga dan pengembangan kota secara menyeluruh.
“Balikpapan ini pintu gerbang Kalimantan Timur. Jalan yang baik memastikan mobilitas warga, barang, dan jasa tetap lancar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kota secara berkelanjutan,” pungkas Rachmatullah. (*)
Discussion about this post