NUNUKAN, Fokusborneo.com – Sebagai bagian dari tanggung jawabnya menyalurkan aspirasi masyarakat, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Nunukan, Hj. Andi Mariyati, melaksanakan kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di Kecamatan Nunukan Timur. Pertemuan yang digelar di Jalan Cik Di Tiro, Porsas, Sabtu (1/11/2025), menjadi ruang bagi masyarakat menyampaikan berbagai usulan pembangunan untuk tahun anggaran 2026.
Dalam kesempatan itu, Hj. Andi Mariyati menyampaikan, kegiatan reses bukan sekadar agenda formal, melainkan wadah komunikasi langsung antara wakil rakyat dan masyarakat di daerah pemilihan. Setiap masukan yang diterima akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
“Semua usulan yang disampaikan hari ini akan kami rangkum dan bawa ke pembahasan di DPRD. Setiap aspirasi masyarakat memiliki nilai penting untuk memperkuat arah pembangunan di Kabupaten Nunukan,” ujarnya di hadapan warga yang hadir.
Berbagai aspirasi muncul dalam dialog, mulai dari kebutuhan pembangunan gedung sekolah menengah pertama di wilayah Nunukan Timur, hingga perbaikan jalan di kawasan Lumba-Lumba yang sudah rusak dan mengganggu aktivitas warga.
Selain itu, masyarakat juga mengusulkan peningkatan dukungan terhadap pelaku usaha kecil serta pembudidaya rumput laut sebagai bagian dari pemulihan ekonomi lokal.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Andi Mariyati menyebut seluruh usulan yang masuk akan diperjuangkan melalui mekanisme pembahasan di DPRD bersama pemerintah daerah.
Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar setiap kebutuhan masyarakat dapat direalisasikan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.
“Seluruh masukan masyarakat menjadi dasar kami dalam memperjuangkan program yang benar-benar berdampak. Kami berharap hasil reses ini bisa diterjemahkan menjadi kebijakan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Nunukan Timur,” tuturnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas partisipasi warga yang aktif menyampaikan pendapat dan gagasan. Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan menjadi modal besar untuk kemajuan daerah.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat berarti. Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah daerah, dan DPRD, saya yakin setiap tantangan dapat dihadapi dengan solusi yang tepat,” tambahnya.
Kegiatan reses yang berlangsung dalam suasana terbuka dan hangat itu ditutup dengan dialog interaktif antara warga dan anggota dewan.
Melalui kegiatan tersebut, DPRD Nunukan menegaskan komitmennya menjaga fungsi representatif, memastikan setiap aspirasi masyarakat menjadi bagian dari arah kebijakan pembangunan daerah. (*)















Discussion about this post