BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan program penanganan banjir tetap menjadi prioritas utama meskipun Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami pemangkasan tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita, saat ditemui di lingkungan Pemkot Balikpapan, Jumat (14/11/2025).
Rita mengatakan penyesuaian anggaran tidak dapat dihindari akibat dinamika fiskal daerah. Meski demikian, efisiensi tersebut tidak mengurangi komitmen pemerintah dalam mengatasi titik-titik banjir yang masih menjadi masalah di sejumlah wilayah.
Menurutnya, DPU tetap memfokuskan program pada kegiatan strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat. Beberapa titik prioritas telah diidentifikasi untuk dilakukan normalisasi, peningkatan kapasitas drainase, serta rehabilitasi jaringan air hujan. Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran dan kondisi lapangan.
Selain itu, DPU terus memperkuat koordinasi dengan perangkat daerah terkait guna memastikan penanganan banjir berjalan optimal. Rita menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci agar target pengurangan titik banjir dapat tercapai meski anggaran terbatas.
“Pemangkasan DBH tentu berdampak pada struktur anggaran, tetapi penanggulangan banjir tetap kami tempatkan sebagai program prioritas. Kami bekerja bersama dinas lainnya untuk memastikan penanganan berjalan baik,” ujarnya.
Rita juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam mitigasi banjir, antara lain dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan menjaga area resapan. Ia menekankan bahwa penanganan banjir merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi seluruh pihak.
Pemkot Balikpapan berharap melalui sinergi lintas sektor dan pemanfaatan anggaran yang lebih efisien, upaya pengurangan risiko banjir dapat memberikan hasil signifikan bagi kenyamanan warga.(oc)














Discussion about this post