TARAKAN – Kegiatan Early Community Exposure (ECE) atau Paparan Komunitas Dini kembali digelar kedua kalinya, bekerja sama dengan Klinik Sehati Ingolda juga mengundang Komunitas Mantap Indonesia (KMI) Tarakan. Agenda penerjunan mahasiswa tahun pertama Angkatan 2025 berlangsung di halaman Baloy Adat Tidung pada Minggu (30/11/2025) pagi.
Agenda perdana ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya para peserta Prolanis. Sebanyak 60 orang hadir diantaranya pasien PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga edukasi kesehatan terkait pencegahan hipertensi dan diabetes. Selain itu, peserta juga mengikuti senam sehat yang dipandu oleh mahasiswa kedokteran UBT.
Inisiator ECE, dr. Ingolda Nadaa Nabiilah, menjelaskan bahwa paparan komunitas dini merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan dokter modern.
“ECE bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada pengalaman klinis dan interaksi langsung dengan masyarakat sejak awal masa studi. Pendekatan ini mengintegrasikan teori dengan praktik lapangan, sehingga mahasiswa dapat memahami konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi kesehatan masyarakat,” jelas dr. Ingolda.
Tahun ini, pelaksanaan ECE semakin kuat dengan keterlibatan mahasiswa tingkat pertama yang telah menjadi anggota aktif ECE 2024 sebagai mentor bagi adik tingkat.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Mulai dari proses perekrutan ECE 2025 hingga penerjunan lapangan, panitia bekerja sangat baik. Kolaborasi dua angkatan membuat suasana lebih hidup dan terorganisir,” tambah dr. Ingolda.
Pelaksanaan teknis lapangan dipimpin oleh Afifah Aulia, bersama seluruh tim yang telah bekerja sejak tahap persiapan, pembekalan, hingga mengatur jalannya kegiatan. Afifah menyampaikan bahwa koordinasi tim, refleksi kegiatan ECE pertama, dan pembagian peran menjadi kunci kelancaran kegiatan. “Kami berusaha memastikan semua mahasiswa siap turun ke lapangan,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran Bapak Sudirman, peserta Prolanis, yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. “Senam bersama mahasiswa membuat saya merasa lebih muda dan bersemangat. Mahasiswanya ramah, energik,” ujarnya dengan penuh antusias.
Kegiatan ini juga dihadiri Bapak Yusef Eka Darmawan, S.E., M.M., AAAK, Kepala BPJS Kesehatan Tarakan, DR. Tri Astuti Sugiyatmi, M.Kes, Kaprodi Pendidikan Dokter FK UBT dan Ir. Subono, M.T, Ketua KMI Tarakan. Subono, M.T menyampaikan apresiasinya atas sinergi berbagai pihak.
“Dengan motto ‘ECE dari kita untuk masyarakat’, kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga mempererat kebersamaan peserta dan komunitas,” ujarnya.
Masyarakat Tarakan menyambut baik kegiatan ini. Banyak peserta yang memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka secara aktual. Selain pemeriksaan, peserta mendapatkan edukasi tentang pola hidup sehat, pentingnya olahraga, serta strategi mencegah komplikasi penyakit kronis terutama Hipertensi dan Diabetes.
Diharapkan, kegiatan seperti ECE Prolanis dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan menjalankan gaya hidup sehat secara berkelanjutan.
Rangkaian acara ditutup dengan pembagian doorprize menarik dan snack sehat untuk para peserta. Suasana hangat dan penuh kebersamaan menjadi penanda kuat keberhasilan kegiatan tahun ini.
Kegiatan ECE Prolanis bukan hanya memberikan pengalaman belajar bermakna bagi mahasiswa kedokteran UBT, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat Tarakan.
Dengan kolaborasi antara kampus, klinik, BPJS Kesehatan, dan komunitas, program ini diharapkan semakin berkembang dan dapat terus berkontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat di Kalimantan Utara. (**)















Discussion about this post