BALIKPAPAN, Fokusborneo.com — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) terus memperkuat literasi energi bagi generasi muda melalui rangkaian edukasi sejak dini yang dilaksanakan di Kota Bontang dan Kota Samarinda. Sepanjang November 2025, lebih dari 730 pelajar tingkat SD dan SMP mengikuti pembelajaran interaktif mengenai proses energi listrik serta pentingnya keselamatan ketenagalistrikan.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menjelaskan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan wujud tanggung jawab PLN dalam memastikan masyarakat memahami manfaat dan risiko listrik sejak usia sekolah.
“Listrik adalah energi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun tetap memiliki potensi bahaya jika tidak dipahami dengan benar. Melalui edukasi sejak dini, kami ingin menanamkan kesadaran, kepedulian, dan perilaku aman dalam menggunakan listrik. Ini bagian dari komitmen PLN untuk membangun generasi yang melek energi sekaligus peduli keselamatan,” ujar Chaliq.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelanggan (UP3) Samarinda, Adrian Sitompul, menyampaikan bahwa edukasi energi sejak dini penting agar anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang benar.
“Generasi muda perlu mengenal proses kelistrikan dan risiko keselamatannya sejak awal. Dengan literasi energi yang baik, mereka akan tumbuh menjadi pengguna listrik yang lebih sadar, bertanggung jawab, dan peduli lingkungan,” kata Adrian.
Kali ini, PLN UP3 Samarinda memberikan sosialisasi bahaya listrik kepada 706 pelajar SMPN 29 Samarinda. Dengan pendekatan visual, simulasi, dan dialog interaktif, para siswa dibekali pengetahuan mengenai penggunaan listrik yang aman, cara mencegah potensi bahaya, serta langkah darurat saat terjadi insiden kelistrikan.
Kepala SMPN 29 Samarinda, Darminto, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan edukatif ini.
“Materi keselamatan listrik sangat relevan bagi siswa kami yang semakin sering berinteraksi dengan perangkat elektronik. Edukasi ini membantu mereka lebih waspada dan memahami cara menggunakan listrik secara benar,” ujarnya.
Sementara itu di Kota Bontang, PLN UP3 Bontang menerima kunjungan edukatif dari 24 siswa SD 1 YPK. Melalui materi “Safety on The School” dan tur pembelajaran langsung, siswa diperkenalkan pada sejarah ketenagalistrikan, alur perjalanan listrik dari pembangkit ke rumah, serta potensi bahaya listrik dan upaya pencegahannya. Edukasi mengenai bahaya bermain layang-layang dekat jaringan, pentingnya menjaga jarak aman dari instalasi listrik, hingga larangan penyambungan ilegal disampaikan secara visual dan interaktif.
Melalui kegiatan edukasi ini, PLN UID Kaltimra berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan edukasi ke sekolah-sekolah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Harapannya, semakin banyak generasi muda yang memiliki literasi energi yang kuat, peduli keselamatan, dan mampu memanfaatkan listrik secara bijak dalam keseharian.(**)















Discussion about this post