NUSANTARA, Fokusborneo.com — Sebanyak 124 mahasiswa dari berbagai universitas dan daerah di Indonesia melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (2/12/2025). Kunjungan ini menjadi sarana edukasi publik bagi generasi muda untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan menuju pemindahan ibu kota pada tahun 2028.
Kegiatan kunjungan mahasiswa tersebut didampingi oleh Tim Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) sebagai bagian dari upaya pemerintah pusat memperkenalkan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Nusantara secara transparan, akuntabel, dan berbasis fakta lapangan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan pagi serta penanaman ratusan pohon di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara. Kegiatan ini turut didampingi oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI, Nico Harjanto dan Suwardi, serta dihadiri oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki menyampaikan capaian penanaman pohon yang telah dilakukan Otorita IKN sebagai implementasi konsep forest city di Nusantara.
“Pagi ini kita melakukan kegiatan sesuai konsep forest city, menanam. Otorita IKN telah melakukan penanaman seluas 7,7 hektare sejak bulan Maret, dengan frekuensi dua minggu sekali. Rasio tanaman hidup yang kita peroleh berada di atas 90 persen, dan untuk tanaman yang mati, kita lakukan penyulaman,” tegasnya.
Setelah itu, para mahasiswa meninjau langsung progres pembangunan Masjid Negara IKN yang telah mencapai 92,41 persen dan diproyeksikan menjadi plaza edukasi keagamaan bagi umat Islam. Kunjungan dilanjutkan ke bangunan Basilika yang progres pembangunannya telah mencapai 80,01 persen dan diperkirakan mampu menampung hingga 1.600 jemaat.
Rombongan mahasiswa kemudian mengunjungi kawasan Istana Wakil Presiden yang telah mencapai progres 92,87 persen. Tahap pertama pembangunan kawasan tersebut mencakup Istana Wapres, Kediaman Wapres, Plaza Demokrasi, serta sejumlah bangunan pendukung lainnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan Istana Negara dan Istana Garuda sebagai simbol pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara. Kunjungan ini memberikan gambaran utuh kepada mahasiswa mengenai tata kelola kawasan pemerintahan baru Indonesia yang tengah dibangun secara bertahap.
Salah satu peserta kunjungan, mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Nur Amalia, mengaku mendapatkan perspektif baru setelah melihat langsung kondisi pembangunan di lapangan.
“Selaku masyarakat sipil dan mahasiswa, kami tahu pemberitaan di berbagai media terkait IKN. Jujur, apa yang kami lihat langsung ini jauh dari ekspektasi sebelumnya. Saya rasa ini bisa menjadi inovasi dari kemajuan infrastruktur Indonesia,” ulasnya.
Hal senada disampaikan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin, Meisha Ulul Asmi, yang menilai pembangunan IKN berjalan secara nyata dan terukur.
“Secara langsung, saya melihat bahwa pembangunan IKN bukan sekadar wacana atau proyek simbolik, melainkan proses nyata dalam upaya membangun sistem dan kawasan pemerintahan Indonesia baru yang lebih baik,” ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, pemerintah pusat berkomitmen terus memastikan percepatan pembangunan, sementara generasi muda menjadi saksi langsung perkembangan ibu kota masa depan Indonesia.(**)
__
Humas Otorita Ibu Kota Nusantara






















Discussion about this post