TARAKAN – Sebagian besar atau sekitar 71 persen orang tua siswa atau wali murid lebih memilih anaknya belajar tatap muka di sekolah dibandingkan dengan belajar secara online di rumah.
Lilis Darliyah misalnya, Ia lebih setuju anaknya sekolah tatap muka dibandingkan dengan belajar daring (dalam jaringan) atau online di rumah.
“Kalau tanggapan saya sebagai orang tua mengenai tatap muka sebenarnya setuju sekali, ya karena kalau kami sih dari wilayah utara sana mungkin tingkat keamanannya lebih terjaga jadi kalau saya lebih setuju tatap muka,†jelasnya, Senin (3/8/2020).
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pertama kalau menimbang dari pertimbangan orang tua kenapa setuju tatap muka, terus terang selama daring ini kadang anak-anak penggunaan gadget itu hampir tidak lepas dan menjadi kekhawatiran sebagai orang tua.
“Penggunaan gadget ini luar biasa dan mungkin pembelajarannya sebentar saja dengan gurunya tetapi mereka lebih banyak main,†terangnya.
Selain itu juga orang tua bekerja jadi tidak bisa mengontrol anak setiap hari, kemudian juga kesulitan dalam pembelajaran daring karena harus ada pembimbingnya nah ini yang menjadi salah satu kesulitan.
“Kita perlu ingat bahwa tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama aritnya ada mereka yang kesulitan untuk mengisi kuota,†bebernya.
Baca Juga:
Saran selama orang tua dan siswa bekerjasama untuk menerapkan protokol kesehatan, Ia yakin setiap sekolah juga punya aturan untuk menerapkan protokol tersebut jadi otomatis untuk anak-anak itu akan nyaman.
“Kamudian kembali lagi ke para orang tua menyiapkan anak-anak, dijaga kesehatannya selalu diingatkan menjaga jarak, selalu memakai masker, pokoknya patuh pada aturan protokol kesehatan saya yakin semua akan baik-baik saja,†pungkas Ibu 5 anak ini. (wic/iik)















Discussion about this post