TARAKAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara Supa’ad Hadianto menggelar reses di Kota Tarakan. Dalam reses ini, warga mengusulkan perbaikan saluran air untuk mengurangi banjir saat turun hujan deras.
Reses anggota DPRD Provinsi Kaltara dari partai Nasdem ini, dilaksanakan di salah satu rumah warga yang berada di RT 44 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Jumat (16/10/20).
Ada beberapa usulan warga yang disampaikan dalam reses. Salah satunya yang disampaikan Hasan. Ia mengusulkan supaya ada perbaikan saluran air dilingkungan RT nya. Sebab saat turun hujan sering terjadi banjir.
“Daerah kami ini kalau hujan deras sering banjir karena saluran airnya tidak lancar. Kalau bisa dibuatkan gorong-gorong dibawah jalan kayak di Sebengkok, soalnya banyak bangunan rumah dan tidak ada lagi lahan untuk perlebaran saluran air,” ujar Hasan.

Anggota DPRD Provinsi Kaltara Supa’ad Hadianto mengatakan, ada tiga poin yang diusulkan warga dalam reses diantaranya pembangunan lingkungan, bedah rumah dan insentif baik itu petugas posyandu, guru maupun insentif buat lainnya.
“Di RT ini ada bedah rumah yang dilakukan pemerintah Provinsi, cuma perlu ada perbaikan-perbaikan. Ini nanti akan menjadi bahan diskusi saya apalagi kewenangannya ada di Komisi 3 dan saya sebagai Wakil Ketua Komisi tentu perbaikan-perbaikan bedah rumah perlu di diskusikan agar lebih baik lagi kedepannya dan sesuai target serta keinginan masyarakat,” kata Supa’ad.
Supa’ad menambahkan, usulan warga ini selanjutnya akan dimasukan ke dalam pokok-pokok pikiran anggota DPRD untuk diajukan ke pemerintah. “Pokok-pokok pikiran anggota DPRD dari hasil reses dan kunjungan lapangan, akan digabung dan diusulkan anggarannya dipembahasan APBD pemerintah Provinsi Kaltara 2021 untuk direalisasikan,” ungkap anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Dapil Kota Tarakan.

Selesai melakukan reses, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara langsung meninjau lokasi saluran air yang banyak dikeluhkan warga RT 44. Di lingkungan RT 43 ini, saat turun hujan deras sering terjadi banjir karena sempitnya saluran air dan terjadi pendangkalan akibat pasir.(mt)
Discussion about this post