TARAKAN – Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri mendorong PT. Pelindo IV cabang Tarakan memangkas waktu tunggu kapal untuk bongkar muat. Upaya ini, untuk mengurangi biaya bongkar muat sehingga bisa menekan harga kebutuhan pokok di Kota Tarakan.
Dorongan tersebut disampaikan Senator asal Kalimantan Utara saat melakukan kunjungan kerja ke kantor PT. Pelindo IV cabang Tarakan, Selasa (8/12/20). Saat ini, waktu tunggu kapal untuk melakukan bongkar muat di dermaga Pelabuhan Malundung Kota Tarakan setiap kapal 6 jam.
“Saya meminta bagaimana masa tunggu antar kapal itu, masa tambat itu, tidak terlalu lama ya kalau tadi 6 jam dengan adanya tambahan panjang dermaga 200 meter tidak ada lagi daftar tunggu. Sehingga cost barang yang dikirim dari ke Tarakan ke Surabaya atau daerah-daerah lainnya jadi lebih murah,” kata Hasan Basri.
Pimpinan Komite II DPD RI Hasan Basri mendukung PT. Pelindo melakukan inverstasi dengan membangun perpanjangan dermaga di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan.
“Inikan fungsi kita pengawasan, Undang-Undang 17 tahun 2008 tentang kepelabuhanan. Pelindo sekarang itu modelnya BUMN tidak didukung anggaran APBN, kalau merasa dia cukup dia akan investasi nanti infrastruktur lainnya dari perhubungan kita tambah misalnya apa yang dibutuhkan untuk kepelabuhanan itu akan diusulkan. Ini akan kita dorong di pusat dan saya bicara juga dengan pak Menteri untuk kita diskusikan ini bagaimana ini bisa terealisasi secepatnya,” ujar HB.
Sebagai Pelabuhan terbesar di Kaltara, menurut HB fasilitas di Pelabuhan Malundung harus terus ditingkatkan. “Ini untuk mendukung Pelabuhan Malundung sebagai Pelabuhan internasional yang melayani ekspor impor dapat berjalan sesuai yang direncanakan oleh Pelindo sendiri. Kita akan mensuport Pelindo Tarakan agar lebih baik lagi melayani masyarakat,” beber Alumni Magister Universitas Borneo Tarakan.

General Manajer PT. Pelindo IV cabang Tarakan Enriko Fermi mengatakan, pembangunan penambahan panjang dermaga 200 meter dipelabuhan Malundung, dimulai akhir tahun 2020 ini. Ditargetkan pembangunan dermaga yang menelan anggaran 100 miliar dari inverstasi Pelindo, bisa selesai akhir tahun 2021.
“Kita akan berencana membangun dermaga menambah dermaga 200 meter sisi timur arah ke laut. Ini dalam upaya untuk menekan waktu tunggu dan upaya memperlancar arus kapal dan arus barang. Insyakallah akhir tahun 2021 sudah selesai di bangun, sudah bisa dioperasikan,” jelas Enriko.
Adanya tambahan panjang dermaga 200 meter, maka dermaga Pelabuhan Malundung menjadi 580 meter dan bisa disandari sampai 4 kapal dengan panjang diatas 100 meter.
“Apabila sudah selesai maka kapal datang sandar jadi tidak ada lagi waktu tunggu kapal, tidak ada lagi waktu kapal harus dikeluarkan kalau ada kapal penumpang. Setelah dermaga ditambah, akan ada penambahan crane anggaran berbeda karena alat sama bangunan berbeda,” tutur Enriko.

Enriko berharap dukungan dari DPD RI agar pembangunan dan peningkatan fasilitas dipelabuhan Malundung bisa segera terealisasi.
“Terima kasih kepada bapak Wakil Komite II beliau sangat mendukung dari program-program yang kami usulkan. Mudah-mudahan kedepan investasi-investasi yang lainnya yang akan kami usulkan tetap mendapatkan dukungan dari beliau dari pak Hasan Basri wakil komite 2 DPD RI,” harap Enriko.
Sementara itu, selama pandemi Covid-19, aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Malundung Tarakan turun mencapai 40 persen.(mt)















Discussion about this post