TARAKAN – Sebanyak 71 orang peserta mengikuti ujian masuk mahasiswa baru gelombang pertama di STMIK PPKIA Kota Tarakan, Jumat (30/4/21). Ujian yang dilaksanakan secara online ini, juga diikuti calon mahasiswa baru berasal dari luar daerah.
Dari 77 orang pendaftar, hanya 71 orang yang dinyatakan lolos mengikuti ujian tes masuk mahasiswa baru STMIK PPKIA. Sisa 6 orang dinyatakan tidak lolos karena berkasnya kurang lengkap.
“Yang ujian ini posisinya ada diluar Kota jadi betul-betul kita bikin online. Kenapa dilakukan itu, karena kami tidak ingin membebani yang bersangkutan harus datang kesini dengan segala aturan protokol kesehatan yang ketat itu,” ujar Plt. Ketua STMIK PPKIA Tarakan Muhammad, S.Kom., M.Kom.

Peserta ujian yang ada di Kampus ini, hanya calon mahasiswa dari Kota Tarakan. Pendaftar mahasiswa baru STMIK PPKIA, juga ada yang berasal dari luar Kota Tarakan.
“Tahun ini ternyata pendaftar ada yang dari Sulawesi termasuk dari Makassar dan Balikpapan. Harapan kami bisa berjalan dengan baik dan lancar sampai selesai 1 jam waktu ujian dan hasilnya akan diumumkan Selasa depan,” kata Muhammad.
Materi ujian yang diberikan, bahasa Inggris dan psikotest. Khusus untuk jurusan teknik informatika ada tambahan soal buta warna. Di STMIK PPKIA, ada tiga jurusan diantaranya D3 Manajemen Informatika, S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Informatika.
“Menariknya anak teknik informatika tes buta warna harus benar semua soalnya. Kalau ada 1 yang salah maka dinyatakan tidak lulus, sebab jurusan ini cenderung ke permainan perangkat pada saat kuliah dan ujiannya. Sehingga nanti ada perpaduan hardware dan software maka mata harus dalam keadaan normal,” jelas Muhammad.

Kuota mahasiswa baru STMIK PPKIA yang diterima, sebanyak 200 orang. Untuk gelombang pertama ini, baru terpenuhi 35 persen dan harapannya sisanya bisa terpenuhi di gelombang kedua.
“Karena memang masa pandemi ini juga menjadi susah. Target kami di gelombang pertama 100 orang, tapi terpenuhi 71 persen,” beber Muhammad.
Pendaftaran gelombang kedua, dibuka sampai 23 Juli 2021. Untuk tes masuk, dilaksanakan 24 Juli 2021.
“Sampai penutupan gelombang kedua tetap tidak memenuhi kuota mungkin akan tetap kita tutup karena proses perkuliahan harus berjalan di bulan Agustus,” tutup Muhammad.(Wic)
Discussion about this post