TARAKAN – Menteri Agraria Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanhan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil sebut orang Kalara “Wong Sugih” saat pembagian sertifikat tambak dan PTSL untuk masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (22/12/2021).
“Alhamdulillah wong sugih semua, orang kaya,” katanya.
Sofyan Djalil mengatakan, luas tanah milik masyarakat khususnya petani tambak di Kaltara cukup luas rata-rata ada yang 5 hektar sampai 50 hektar satu orang.
“Kalau di Jawa punya tanah 1 hektar sudah luar biasa, disini Alhamdulillah tanahanya luas kemudian tambaknya untuk udang, ikan dan merupakan sumber ekonomi yang bagus,” ujarnya.
Tahun ini atas perintah Presiden Jokowi, ATR/BPN telah mengeluarkan 1.509 sertifikat tambak untuk masyarakat Kaltara dengan luasan mencapai hampir 20 ribu hektar dan masih ada 3.000 bidang yang belum disertifikasi dengan luasan mencapai 60 ribu hektar.
“Jadi luas sekali, tambak Kaltara bisa jadi pusat produksi udang, kepiting, ikan di Kaltara, mudahan terus meningkat produktifitasnya,” harapnya.
Sofyan Djalil menambahkan, dengan diberikanya sertifikat tambak masyarakat memiliki hak kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Sertifikat ini juga bisa digadaikan, bisa untuk jaminan kredit di bank.
“Masuk di bank boleh asal untuk menambah modal usaha, dihitung dengan baik-baik jangan sampai setelah digadai tidak serius lalu apa yang terjadi tambak hilang sertifikat dilelang,” tegasnya.
Sertifikat adalah surat berharga, Menteri meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan menyimpanya dengan baik. Jika digadai di bank harus dihitung dengan baik-baik. (wic/iik)
Discussion about this post