TARAKAN – Mencegah kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi akhir-akhir ini, Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan stop sementara penggunaan obat sirup untuk pasien anak.
“Kita sudah dapat surat edaran dari IDAI, jadi sesuai dengan rekomendasi IDAI dan Kemenkes kita sementara untuk penggunaan obat-obat sirup kita tahan dulu sampai ada hasil pemeriksaan lebih lanjut,” kata Direktur RS. Pertamina Tarakan Hendry Suryono saat Suryono diwawancarai Fokusborneo.com.
RS. Pertamina Tarakan juga mantau kasus ini. Jika menemukan tetap melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Tarakan.
“Kalau memang ada kejadian kasus gagal ginjal akut yang penyebabnya tidak diketahui, kita laporkan ke Dinkes atau pun melalui IDAI. Kami juga sudah menghimbau dokter anak yang disini tidak akan menggunakan dulu obat-obat sirup, jadi untuk gantinya puyer sudah kita infokan seperti itu,” ujar Hendry.
Sampai saat ini, di RS Pertamina Tarakan belum ada menemukan pasien gagal ginjal akut. Harapannya kasus tersebut, tidak ditemukan di RS. Pertamina Tarakan.

“Biasanya yang jadi permasalahan ini kan gagal ginjal akut yang penyebabnya tidak diketahui. Ini kan terjadinya pada anak-anak dibawah 5 tahun, kalau untuk dewasa belum ada sih untuk kasusnya,” beber Hendry.
Obat sirup ini, biasanya sering diberikan kepada anak-anak yang menderita sakit seperti demam, batuk, pilek dan beberapa sakit lainnya. Hanya saja dengan adanya kasus gagal ginjal akut, penggunaan dihentikan sementara terutama mengandung paracetamol seperti pada obat demam.
“Jadi sekarang pakai racik, pahit memang mau dak mau, sampai hasil dari survailance nanti membuktikan bahwa obat apa sih yang aman memang yang gak ada kandungan E<span;>thylene Glycol (EG) dan Diethylene Glycol (DEG),” jelas Hendry.
Mencegah gagal ginjal akut misterius, masyarakat dihimbau tidak membeli obat-obatan sirup dulu. Apabila anaknya sakit, bisa langsung ke dokter jika memang ragu.
“Kalau obat panas mungkin selain sirup itu ada, obat kompress lah biasakan ada. Obat batuk juga karena obat batuk itu bukan murni dia, ada campuran yang Lain-lainnya takutnya itu yang kita belum tahukan komposisinya memang aman atau tidak,” pesan Hendry.(Mt)














Discussion about this post