JAKARTA – Kabar gembira untuk Kalimantan Utara (Kaltara) datang dari Bandung, Jawa Barat.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani menyampaikan pihaknya segera akan membangun pabrik minyak makan merah dan kebun kelapa sawit di wilayah perbatasan.
“Sesuai instruksi Presiden kami menjadi pilot project untuk membangun pabrik di wilayah perbatasan,” ujar Abdul Ghani usai menggelar rapat terbatas dengan Komisi 6 DPR RI di Bandung.
Baca juga : Desa Atap Banjir Lagi, Deddy Sitorus Tagih Komitmen Pemprov Kaltara dan Pemkab Nunukan
Hal ini tentu saja disambut gembira Deddy Yevri Sitorus. Pabrik Minyak Goreng merah menjadi solusi memotong rantai distribusi minyak goreng sawit selama ini.
“Nanti pabriknya kerja sama dengan koperasi. Bahan baku sawitnya bisa diperoleh dari plasma. Atau Holding Perkebunan sendiri yang membuka lahan kelapa sawit. Bayangkan, rakyat akan diuntungkan. Selama ini buah sawit Kaltara dikirim ke pabrik pengolahan di luar, setelah jadi minyak goreng kemasan dijual lagi di Kaltara,” ujar Deddy.
Pernyataan Dirut Holding Perkebunan ini setali tiga uang dengan rencana Kementerian Koperasi dan UMKM. Deddy Sitorus yang sempat bertemu Teten Masduki juga berjanji akan segera membangun pabrik minyak makan merah.

“Dalam waktu dekat kami akan bangun pabrik. Sesuai perintah Presiden,” ujar Tetan.
Minyak makan merah atau disebut refined palm oil merupakan produk dari minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO). Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat.
Bagaimana dengan kandungannya? Minyak merah diyakini lebih sehat daripada minyak sawit lainnya. Dari hasil penelitian minyak makan merah mengandung karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.
Baca juga : Deddy Sitorus Laporkan Jebolnya Tanggul di Bunyu ke Menteri ESDM
Keberadaan pabrik minyak makan merah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
“Pabrik bisa kerjasama dengan koperasi desa. Begitu pula bahan baku, bisa disuplai dari kebun-kebun milik rakyat,” papar Deddy.(Pai)
Discussion about this post