TARAKAN – Banyaknya daging ayam beku dipasaran, dikeluhkan para peternak. Sebab, keberadaan daging ayam beku yang didatangkan dari luar Kota Tarakan dapat mengganggu keberlangsungan para peternak ayam ras.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Peternakan, Pertanian dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Kota Tarakan Elang Buana menyampaikan bahwa keberadaan daging ayam beku tersebut, hanya untuk menutupi kekurangan pasokan daging ayam selama puasa ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Perhitungan tersebut, berdasarkan asumsi Disnaktan terhadap kematian ayam yang dipelihara peternak sebesar 10-12 persen dari 350 ribu ekor untuk mencukupi selama ramadhan dan lebaran. Hanya saja dalam perjalanannya angka kematian malah turun dibawa 10 persen, sehingga kuotanya melebih.
“Asumsi saya kematiannya antara 10-12 persen, ternyata di lapangan ini Alhamdulillah pertumbuhannya sangat bagus. Pertumbuhannya ini tidak lebih dari biasanya, kematiannya paling hanya 3 persen. Kemudian umur 35 hari itu sudah beratnya 1,7-1,8 kg, jadi perputarannya justru lebih cepat dan ini kalau saya asumsi maka kuotanya melebihi,” kata Elang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi 3 DPRD Kota Tarakan, Selasa (4/4/23).
Baca juga : Banyak Beredar Daging Ayam Beku Dipasaran, DPRD Tarakan Minta Disnaktan Batasi KuotanyaÂ
Dijelaskan Elang, kebutuhan daging ayam selama ramadhan dan lebaran, diperkirakan sebanyak 583 ribu ekor. Jika ditambah dengan daging ayam beku, total jumlahnya 668 ribu ekor.
“Kalau saya total dengan ayam beku ini ada 668, jadi ada lebih. Lebihnya itu Insyak Allah bulan ini mungkin habislah,” ujarnya.
Ditambahkan Elang, dari Januari sampai Maret 2023, kuota daging ayam beku yang didatangkan sebanyak 199 ton. Setiap bulannya, hanya sekitar 30 ton atau 10-15 persen dari kebutuhan daging ayam di Kota Tarakan.
Baca juga : BNNP Kaltara Gagalkan Penyelundupan Sabu Lintas Provinsi
“Ini sebetulnya untuk memenuhi kebutuhan daging ayam seperti KFC, kemudian ada yang untuk Sebatik,” ungkapnya.
Ditegaskan Elang, permasalahan lain, soal data antara pengusaha inti satu dengan lainnya. Pengusaha inti yang kuotanya sudah ditetapkan jumlah ayam ras yang dipelihara, kadang tidak sesuai malah melebihi. Hal itu juga menjadi salah satu pemicu banjirnya daging ayam dipasaran.
“Mohon maaf, terus terang saja antara inti dengan yang lain itu mungkin walaupun kita misalkan ayam ras yang ditetapkan 20 ribu, boleh jadi dia melebihi kadang-kadang. Makanya ini saya memprediksi kelebihan kuota, saya mohon maaf ini saya monitor,” tutupnya.(Mt)
Discussion about this post