TARAKAN – Terkait adanya pengajuan beberapa pengusaha untuk kembali mendatangkan daging ayam beku, ditegaskan Kepala Dinas Peternakan, Pertanian dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Kota Tarakan Elang Buana sampai saat ini pihaknya belum memberikan persetujuan.
Hal Ini sebagai upaya untuk melindungi peternak agar tidak gulung tikar, karena dinilai kuota yang ada sudah mencukupi.
“Beberapa teman-teman seperti STB ini mengajukan 30 ton, kemudian Pelni juga mengajukan 25 ton belum saya setujui, karena mungkin saya melihat ini sudah cukup. Dan yang kami setujui pun kami kurangi, misalkan minta 25 kami kasih 10 ton, jadi kami sesuaikan, kami perkirakan,” kata Elang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi 3 DPRD Kota Tarakan, Selasa (4/4/23).
Baca juga : Banyak Beredar Daging Ayam Beku Dipasaran, DPRD Tarakan Minta Disnaktan Batasi KuotanyaÂ
Disnaktan juga mendorong para pengusaha inti di Kota Tarakan untuk mengembangkan usahanya ke produsen lain seperti daging ayam beku. Selama ini, para pengusaha inti hanya memenuhi kebutuhan yang ada dan belum mengarah ke pengembangan daging ayam beku.
“Dimana ada peternak, disitu saya berdiri membela setengah mati supaya tidak gulung tikar. Makanya kami mendorong bagaimana pengusaha inti di Tarakan ini bisa mengembangkan ke produsen-produsen lain mulai dari ayam beku dan lain. Sebenarnya kami tawarkan teman-teman dari inti punya alat pembeku seperti coldstorage, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan yang diluar,” ujarnya.
Baca juga : Ini Penjelasan Disnaktan Terkait Banjir Daging Ayam Beku di TarakanÂ
Dijelaskan Elang, keberadaan pemerintah khususnya Disnaktan, fungsinya bagaimana bisa menyediakan pangan yang aman, terjangkau dan mencukupi ketersediaan seluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau. Termasuk kebutuhan daging ayam ras.
“Kami memang mengadakan menganalisa bagaimana kebutuhan-kebutuhan tidak hanya ayam saja, tapi seluruh. Ada 12 komoditas strategis mulai dari beras, daging ayam, daging sapi, sampai minyak, telur dan lain-lain yang harus dijaga serta harganya terjangkau masyarakat,” tutupnya.(Mt)
Discussion about this post