TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui OPD yang membidangi subsidi ongkos angkut (SOA) barang dihimbau bisa membagi rute bandara sebagai tempat tujuan barang, agar tidak terpusat hanya disatu bandara yaitu bandara Long Bawan.
“Nah kenapa harus di drop kan di Long Bawan , padahal masih ada 4 bandara lain di Krayan, agar memudahkan distribusi barang tersebut ke masyarakat.
Karena distribusi nya hanya disatu titik bandara, terpaksa warga Krayan Tengah dan Krayan Selatan harus bersusah payah untuk mengangkut barang kebutuhan masyarakat melalui program SOA tersebut.
Kalau musim hujan jalan macet, barang tersebut tidak akan bisa segera sampai ke Krayan Tengah, Krayan Selatan.
Padahal di sana masih ada bandara. Kenapa tidak langsung di Bandara di maksud.
Baca Juga : DPRD Harap Hadirnya PT KIPI dan PLTA Dibarengi dengan Penyiapan SDM LokalÂ
“Ini juga menjadi salah satu kekeliruan kita bersama, seharusnya pendistribusian SOA bisa dibagi pendistribusian nya ke masing-masing bandara yang ada di Krayan, seperti bandara Krayan Tengah, bandara Long Layu, bandara Pa Upan dan bandara Long Rungan, †ujar Marli Kamis.
Sekilas penting untuk kita ketahui, saya berpesan selaku mitra pemerintah. Dalam pembahasan APBD 2024 ini, mohon prioritaskan daerah daerah perbatasan agar harapan masyarakat untuk menikmati pembangunan bisa segera terwujud.
“Bukan memaksa karena kita anak perbatasan.
dan provinsi ini sudah provinsi perbatasan. Maka prioritaskanlah pembangunan di perbatasan, †imbuh Marli Kamis.
Di ketahui Kaltara ini dibentuk masyarakat merasa bangga, dengan harapan negara itu cepat hadir di dalam percepatan pembangunan di segala bidang, yang meliputi pembangunan infrastruktur, penerangan, komunikasi, kesehatan dan pendidikan serta air bersih.
Di harapkan anggaran ke depan ini perhatikanlah perbatasan Nunukan di Krayan, Kabupaten Malinau Apokayan dan di Lumbis Ogong dan Lumbis Perbatasan.(*)
Discussion about this post