TARAKAN – Dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat maritim, Lantamal XIII kembali membentuk Kampung Bahari Nusantara (KBN) Juata Laut. Sebelumnya KBN di Kota Tarakan juga sudah terbentuk dan telah berjalan di Kelurahan Tanjung Pasir.
Kampung Bahari Nusantara Juata Laut Lantamal XIII diresmikan langsung Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut secara Nasional yang terpusat dari Pasmar 2 Surabaya yang diikuti secara daring atau vicon yang disaksikan di seluruh penjuru Nusantara, Senin (4/12/2023).
Mengikuti rangkaian kegiatan, Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman diwakili Wadan Lantamal XIII Kolonel Marinir Bambang Wahyuono simbolis menandatangani prasasti Kampung Bahari Nusantara di RT 03, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara.
Wadan Lantamal XIII, Kolonel Marinir Bambang Wahyuono menjelaskan Kampung Bahari Nusantara merupakan salah satu perwujudan dari program TNI AL yaitu operasi militer selain perang (OMSP) yang bertujuan untuk melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut dengan desa pesisir binaan, agar kesejahteraan desa pesisir meningkat.
Program ini berbasis kearifan lokal untuk menjadi kekuatan pertahanan wilayah Matra Laut. Namun program ini juga membutuhkan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Maritim, dan komponen masyarakat lainya.
“Pembentukan Kampung Bahari Nusantara ini yang ke 2 yang dilaksanakan Lantamal XIII, dengan dibangunnya Kampung Bahari Nusantara bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat maritim di Kota Tarakan,” ujar Wadan Lantamal.
Lebih lanjut, Wadan Lantamal mengungkapkan, dipilihnya Juata Laut sebagai KBN karena wilayah ini memiliki potensi maritim yang cukup tinggi, mulai dari Udang, Kepiting, Ikan, dan hasil laut lainnya, dengan potensi ini tentunya perlu dilakukan peningkatan namun jika melihat beberapa fasilitas yang ada itu tidak mungkin.
“Maka kita hadir disini untuk menstimulasi masyarakat sehingga masyarakat yang ada di sini jadi lebih baik di dalam proses pengelolaan hasil yang mereka dapatkan,” sambungnya.
Melalui Kampung Bahari Nusantara ini, ada beberapa program yang akan dilaksanakan Lantamal XIII yang terbagi menjadi 5 klaster.
Klaster pertama yakni ekonomi, dimana saat ini telah dibangun tempat penjemuran ikan dengan melihat potensi penghasilan ikan di Juata Laut cukup tinggi namun terbatas tempat pengolahan.
“Klaster berikutnya yaitu Pendidikan, Kita melihat anak-anak kecil disini cukup banyak sekitar 37 anak yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan masa depannya, kita bantu untuk rumah pintar tempat mereka belajar,” urainya.
Klaster selanjutnya ada Kesehatan, dimana saya ini juga telah dibangun Posyandu yang sebelumnya tidak layak pakai menjadi layak untuk digunakan masyarakat.
Klaster ke empat yakni Pariwisata, di Tarakan ini salah satu ikonnya yakni situs sejarah perang dunia ke II, maka Lantamal mencoba mengkolaborasikan tempat wisata mangrove l.
“Saat ini kita sedang membangun jembatan atau trade beserta dermaga untuk digunakan sebagai lintasan dan beberapa Minggu ini sudah mulai ramai dikunjungi anak-anak muda dan masyarakat untuk Poto selfi,” ucapnya.
Kemudian klaster terakhir yaitu Pertahanan, dimana Lantamal XIII telah melaksanakan sosialisasi tentang bela negara untuk masyarakat binaan jiwa raganya sehingga sadar Pancasila, UUD 1945, dan menjadi warga yang rela berkorban demi nusa dan bangsa.
Tidak sampai disini, Kampung Bahari Nusantara setiap tahun akan dibentuk di Kota Tarakan dan tentunya di tempat yang berbeda, “Harapannya semakin tahun akan semakin bertambah,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini juga dirangkai dengan kegiatan cek kesehatan gratis, pemberian bantuan peningkatan gizi untuk anak stunting, dan peresmian Posyandu Pandan Harum. (wic/Iik)
Discussion about this post