Balikpapan – Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, kendaraan operasional diadakan terakhir kali tahun 2001.
“Saat ini baru untuk kendaraan operasional di bidang kebersihan, menyusul tahun depan dengan bidang pertamanan, pemakaman, pembibitan dan kebun raya,†akunya.
Dirman menambahkan, pekerjaan petugas DLH ini luar biasa. Mereka tidak ada kalender libur, dimana peremajaan angkutan usia 15-24 tahun dilakukan secara bertahap.
“Tahun lalu kami ada 18 unit peremajaan mobil truk DLH Balikpapan,†akunya.
Kata Dirman, untuk sampah di Kota Balikpapan yang ditangani ada 550 ton sehari, ada kenaikan 150 ton tahun 2024 ini. Sementara yang masuk ke TPA ada 380-400 ton.
“Sehingga ada 170 ton yang diproses d ITF MRF, bank sampah, hingga pengelolaan sampah masyarakat. Kami juga tahun ini dibantu mengadakan dua TPST yang dapat kurangi sampah 50 ton,†tuturnya.
Baca Juga :Walikota Rahmad Mas’ud Serahkan Armada Baru Untuk Dinas Lingkungan Hidup
Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa tugas DLH mengatur sampah dari TPS ke TPA. Tapi kelurahan dan warga setempat diminta untuk tingkatkan kembali kesadaran seperti dulu, melihat perkembangan kota meningkat juga.
“Total unit kami ada 77, terbagi dump truck, amrol yang narik kontainer, mobil yang ada di pagi jam 5 sampai jam 12 siang, lalu mobil kecil jam 1 sampai sore,†katanya.
Untuk kenyamanan masyarakat, DLH Kota Balikpapan juga akan menambah 2 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang akan dibangun tahun ini.
“Di tahun 2024 kita rencana bangun 2 TPST, tempat pengolahan sampah terpadu, di 2 kecamatan. Yakni kecamatan Balikpapan Selatan di Perumahan Daksa, dan Balikpapan Utara di Km 12 , tujuannya sampah nanti begitu masuk di TPST kemudian residu nya dibuang ke TPA,†katanya.
Targetnya dengan adanya 2 TPST ada pengurangan sampah 50 ton. Karena hari ini sampah rata-rata yang masuk TPA ada 380-400 ton sehari.(**)














Discussion about this post