TANJUNG SELOR – Momen hari raya Idul Adha atau Idul Kurban merupakan momen yang mengajarkan kepada umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pelaksanaan salat dan berkurban. Hal tersebut merupakan simbol ketaatan seorang muslim serta aplikasi rasa bersyukur kepada Sang Pencipta.
Berhari raya kurban juga mengajarkan kepada umat muslim tentang keikhlasan dan sifat saling berbagi dengan sesama. Berkurban adalah memberikan sebagian harta kita kepada yang membutuhkan. Sedangkan dari sisi keikhlasan Idul Adha mengajarkan tetang pengorbanan dan keikhlasan demi perintah Allah seperti Nabi Ibrahim yang ikhlas mengorbankan putranya Ismail karena alasan keimanan dan ketakwaan.
Uniknya pemahaman soal keimanan dan ketakwaan itu bukan saja diamalkan oleh muslim sejati tetapi sejumlah non muslim juga seolah memiliki pemahaman yang srupa terkait soal iman dan ketakwaan.
Cheito Karno adalah sosok non muslim yang seolah memahami makna dan filosopi dalam nilai-nilai pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha. Lelaki yang akrab disapa Ashe ini sudah berpuluh-puluh tahun kerap membagikan hewan kurban kepada sahabat, kerabat atau pemuka-pemuka agama islam di Kalimantan Utara.
Dalam momen Idul Adha 1445 H/ 2024 M, Ashe membagikan sejumlah hewan kurban ke beberapa komunitas umat Islam di Tanjung Selor.
Salah satu yang mendapat bantuan hewan kurban yakni kaum muslim yang bermukim di kampung Arab, Tanjung Selor kabupaten Bulungan, Kalimantan utara.
Sasaran pembagian hewan berupa kambing adalah pengurus Musala At-Taqwa Kampung Arab untuk di sembelih di hari raya Idul Adha. Ashe sendirii dikenal sebagai sosok non muslim yang dekat dengan para tokoh agama dan komunitas Islam di daerah itu.
Ashe pun kerap memberikan bantuan tidak saja berupa hewan kurban tetapi juga bantuan sosial lain kepada warga tanpa pandang bulu.
Menurut Ashe, kebiasaan berbagi rezeki termasuk dalam momen Idul Adha merupakan representasi dari rasa syukur dia diberi rezeki yang mudah dari Tuhan dan memilik banyak kolega bisnis dengan orang-orang muslim. Sehingga berbagi rezeki kepada saudara muslim sebuah bentuk kebahagiaan Ashe atas nikmat rezeki yang berkecukupan Tuhan berikan kepada dia dan keluarganya selama ini.
Ashe sendiri dikenal sebagai salah satu pengusaha ternak kambing yang cukup sukses beberapa tahun ini. Bahkan kesuksesan itu telah dia tularkan kepada ratusan binaan peternak kambing di Kaltara, terutama Kabupaten Bulungan dan diantara binaan ternak itu umumnya adalah warga muslim yang tersebar di berbagai wilayah.
Jelang hari raya Idul Adha, Ashe telah membangikan beberapa hewan kurban secara ikhlas dan gratis ke beberapa warga di Tanjung Selor.
Ternak kambing sendiri kini menjadi barang ekslusif sebab memiliki harga yang lumayan mahal untuk berbagai keperluan keagamaan, misalnya untuk urusan hakikah, kurban dan untuk budidaya.
Narsih , pengasuh ternak kambing milik Ashe, mengungkapkan kambing di hari raya Idul Adha 1445 H sangat diminati warga untuk kebutuhan kurban.Sayangnya stok kambing sangat terbatas lantaran pengiriman yang terlambat.
“Tahun ini sekitar 80 ekor kambing dua minggu sebelumnya telah dikirim ke Berau dan Kutim Kalimantan Timur,” ungkap Narsih.
Sedangkan untuk wilayah Kaltara khususnya Bulungan hanya tersedia 60 ekor stok itupun telah dipesan sekitar 2 minggu lalu oleh pelanggan.
“Akhirnya, banyak pelanggan lain yang tak kebagian stok akibat pengiriman yang terlambat,” kata Narsih.
Bantuan hewan kurban dari Ashe mendapat apresiasi dari penerima. Salah satunya H. Haerul H. Abu Bakar. Mewakili warga Kampung Arab ia menyampaikan terima kasih kepada Ashe.Menurutnya Ashe sering memberikan bantuan bukan hanya pada momen Idul Adha tapi juga di luar momen hari raya.
“Saya berharap koh Ashe senantiasa dilancarkan usaha dan bisnisnya, serta apa yang dicita-citakan tercapai,” ucap pengurus Musala At Taqwa mendoakan.
Tim Ashe, Eric mengatakan tim perjuangan Dt. Iman dan Ashe sebagai bakal calon kontestan pilkada Bulungan 27 November 2024 telah menginventarisisr sejumlah warga muslim di Tanjung Selor untuk diberi bantuan kurban oleh Ashe. Kurban tersebut sebagai bentuk toleransi dan rasa syukur sosok Ashe atas rezeki yang diberikan Tuhan selama ini.
“Salah satu pemberian kurban ini di Kampung Arab, sebab Ashe memilik banyak sahabat tokoh-tokoh muslim yang sudah berpulang dan yang masih hidup menjalin persahabatan selama puluhan tahun dengannya,” singkat Eric.(**)
Discussion about this post