TARAKAN – Pandemi Corona Virus (Covid-19) sangat berdampak pada sektor perekonomian khususnya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Provinsi Kalimantan Utara.
Salah satu pelaku usaha di Tarakan Eko Pristiawan mengatakan, Covid-19 sangat berdampak bagi pelaku usaha UMKM.
“Sekarang drop, omsetnya ngedrop sekali rata – rata diatas 50 persen lebih turunya,” terang Eko Pristiawan saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/3/2020).
Eko megungkapkan penghasilan rata-rata UMKM dalam sehari dikisaran Rp 5 juta, dengan kondisi sekarang sekitar Rp 1 juta lebih tidak sampai Rp 2 juta.
“Produksi stop udah macet, penjualan turun belum lagi biaya seperti operasional, gaji karyawan meski libur mereka tetap digaji,” bebernya.
Eko menambahkan untuk bahan baku tidak ada kendala, bahkan bahan baku sudah distok sampai Ramadhan, “UMKM sudah stok bahan baku untuk produksi Ramadhan, tidak ada masalah bahan baku masih bisa dipakai,” sambungnya.
Dengan kondisi saat ini UMKM akan mengalihkan sistem penjualan online, hanya ini yang masih bisa di handalkan dengan adanya social distancing oleh pemerintah.
“Online aja kita juga bigung, Tawau Sabah Malaysia Lock Down kita tidak bisa kirim, sekarang hanya wilayah Kaltara dan Kaltim seperti Berau dan Samarinda,” ucapnya.
Eko menambahkan online saja susah apalagi offline, saat ini banyak sektor usaha mikro kecil tutup, apalagi nanti jika seluruhnya tutup bisa jadi zero omset. (wic/iik)
Discussion about this post