• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Ekonomi

BI Dorong Petani Gunakan Teknologi Atasi Ketergantungan Iklim

by Redaksi
7 Februari 2025 15:25
in Ekonomi
A A
0
BI Dorong Petani Gunakan Teknologi Atasi Ketergantungan Iklim

Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Masih bergantungnya Tarakan dengan daerah lain untuk memenuhi ketersediaan sayur mayur, menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi. Dari sektor ini merupakan indikator merupakan penyumbang inflasi yang cukup tinggi.

Disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik menuturkan dalam hal menekan angka inflasi ini, Bank Indonesia juga memiliki peran penting. Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten kota di Kaltara.

Baca Juga

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Indosat Ooredoo Hutchison Jawab Kebutuhan Talenta Digital Lewat Kelas AI Gratis di IDCamp 2025

Posisi Strategis Direksi PTMB Balikpapan Dibuka, Pendaftaran Mulai 8–21 Oktober

Dukung Ketahanan Energi dan Pemerataan Listrik Nasional, PLN UIP KLT Teguhkan Komitmen Keandalan Listrik di Pulau Sebuku Kalimantan Selatan

Kondisi cuaca yang memburuk, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Desember lalu mengakibatkan sejumlah komoditi sayur menjadi gagal panen. Akibatnya tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar dan menjadikan harga melambung tinggi.

“Langkah ideal itu bagaimana iklim atau cuaca itu tidak berpengaruh dengan kegiatan produksi sayur. Bersama dengan provinsi berusaha agar sistem pertanian yang tidak dipengaruhi dengan iklim. Tapi, tentu semua bertahap, ada biaya yang harus kita keluarkan karena membentuk areal pertanian,” ujarnya, saat menggelar pertemuan dengan awak media, Jumat (7/2/2025).

Hal lain yang bisa dilakukan, dengan mensupply sayur mayur yang produksinya berlebihan sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan di Kaltara. Dengan terpenuhinya kebutuhan sayur, maka tidak terjadi lonjakan harga.

Meski demikian, ia menyebutkan ketahanan pangan di Kaltara harus juga dikembangkan agar tidak lagi bergantung dari daerah lain. Ditambah lagi, kebutuhan sayur ini akan kembali melonjak menjelang Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), untuk bisa menekan angka inflasi dari komoditi pertanian. BI mendorong sistem pertanian lebih modern, sehingga dengan penggunaan teknologi ke prasarana yang bisa meminimalisir masalah iklim atau cuaca.

“Itu upaya kita menekan inflasi di awal tahun. Apalagi sekarang ini sudah ada beberapa metode pertanian modern seperti green house beberapa aplikasi yang bisa memberikan informasi terkait pertanian modern,” katanya.

Ada beberapa percontohan yang merupakan binaan BI, meski dengan skala kecil tetapi bisa menjadikan pertanian konvensional, tradisional ke modern. Prinsipnya nanti bisa meminimalisir ketergantungan hasil tanam dari iklim dan cuaca, sehingga produksi pertanian bisa meningkat.

“Sehingga produksi tidak bergantung. Tapi, langkah cepatnya, jika upayakan kerjasama dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhan kita,” pungkasnya.(**)

Tags: Bank IndonesiaBIBI KaltaraDeflasiHeadlineInflasiPertanian
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS
Ekonomi

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01
Indosat Ooredoo Hutchison Jawab Kebutuhan Talenta Digital Lewat Kelas AI Gratis di IDCamp 2025
Ekonomi

Indosat Ooredoo Hutchison Jawab Kebutuhan Talenta Digital Lewat Kelas AI Gratis di IDCamp 2025

12 Oktober 2025 20:06
Ekonomi

Posisi Strategis Direksi PTMB Balikpapan Dibuka, Pendaftaran Mulai 8–21 Oktober

12 Oktober 2025 19:54
Ekonomi

Dukung Ketahanan Energi dan Pemerataan Listrik Nasional, PLN UIP KLT Teguhkan Komitmen Keandalan Listrik di Pulau Sebuku Kalimantan Selatan

11 Oktober 2025 07:15
Ekonomi

PLN UIP KLT Pastikan Transparansi Nilai Ganti Rugi Lahan Tapak Tower SUTT Kuaro–IKN

10 Oktober 2025 06:49
Percepat Transformasi Ekosistem Ritel Indonesia, Indosat Hadirkan Indonesia AI Day for Retail Industry
Ekonomi

Percepat Transformasi Ekosistem Ritel Indonesia, Indosat Hadirkan Indonesia AI Day for Retail Industry

9 Oktober 2025 21:30
Next Post

Satgas Yonif 614/Raja Pandhita Berbagi Kebahagian dengan Membagikan Sembako Kepada Masyarakat Papua

Balikpapan Great Sale, PHRI Berlakukan Diskon 12,8 Persen Selama Februari

Lanjutkan Program GenSi, Indosat Ooredoo Hutchison dan BPPTIK Komdigi Bekali Anak Muda Maumere dengan Keterampilan Digital

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Irau ke-11 Dibuka, DPRD Tarakan Apresiasi Upaya Malinau Lestarikan Tradisi dan Seni Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01

Kontingen Kaltara Unjuk Gigi di PON Bela Diri 2025 Kudus

12 Oktober 2025 20:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP