TANA TIDUNG – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengungkapkan persoalan lahan di wilayah Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang banyak dikuasai perusahaan juga banyak terjadi di daerah lain.
Maka, persoalan ini perlu adanya komunikasi komunikasi yang sifatnya membangun, jika ada tanah BUMN ketika itu dimaksimalkan untuk kepentingan rakyat melalui Pemda, BUMN harus terbuka dan bisa membantu pemanfaatan lahan tersebut semaksimal mungkin dipakai oleh Pemda.
“Maka kalau ada tanah – tanah BUMN yang di lokasi pemerintah daerah akan maksimal digunakan masyarakat daerah, saya kira BUMN menghibahkan kepada Pemda,” ujar Yandri Susanto usai menyaksikan Festival Budaya Irau Tana Tidung, Rabu (2/11/2022).

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan aset – aset daerah itu bisa dipertanggungjawabkan karena jika di bangun di atas tanah yang bukan tanah Pemda akan menjadi persoalan.
“Saya coba mendorong kemarin untuk bertemu dengan Menteri BUMN Alhamdulillah sudah ada titik terang untuk tanah di Tana Tidung artinya lahan – lahan yang dikuasai Perhutani itu bisa menjadi milik Pemda Tana tidung,” ungkapnya.
Yandri mengatakan tanggapan Kementerian BUMN sudah sangat bagus, bahkan Bupati KTT juga sangat cepat melakukan pembicaraan dengan Kementerian dan lahan yang diminta dalam waktu akan menjadi milik Pemda.
“Saya meyakini dengan kepemimpinan anak muda bupati Ibrahim Ali Tana Tidung kedepan akan melaju cepat mengejar ketertinggalan ketertinggalan diberbagai lini dengan daerah lain. Yang pasti komunikasi silaturahmi dengan pihak pusat atau pihak pemerintah provinsi itu harus lebih diintesifkan lagi sehingga hambatan hambatan pembangunan Tana Tidung bisa kita urai baik dari sisi kebijakan maupun sisi penganggaran, kalau ini dilakukan maka Tana tidung Insya Allah akan sejajar dengan daerah daerah yang lain,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto juga mengapresiasi festival Budaya Irau Tana Tidung Tahun 2022, “Saya supraise bangga dan terharu begitu hebatnya ternyata Tana Tidung dari segi budaya, kekompakan sangat luar biasa,” pungkasnya. (her/Iik)