BULUNGAN – Banyaknya desa di Kaltara yang belum teraliri listrik, Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas ESDM terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian ESDM dan PT PLN agar daerah-daerah yang ada di perbatasan dan pedalaman dapat segera berlistrik.
Dari target 115 Desa di Kaltara pada tahun 2025 baru sekitar 24 desa yang sudah teraliri listrik melalui program Kaltara Terang berkolaborasi dengan PT PLN.
Kepala Dinas ESDM Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan mengungkapkan, saat ini masih banyak kendala dalam penyediaan energi listrik di daerah yang terisolasi karena tidak adanya infrastruktur jalan.
“Kendala-kendalanya yang terutama adalah bahwa daerah-daerah itu adalah daerah-daerah terisolasi, tidak ada infrastruktur jalan. Sehingga sangat sulit untuk melakukan penyediaan tenaga listrik dengan melalui perluasan jaringan listrik,” ungkapnya, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan untuk daerah – daerah pedalaman penyediaan energi listrik harus dibangun langsung pembangkit di lokasi tersebut, karena tidak bisa dibangun di daerah lain kemudian dibangun jaringan.
“Jadi tidak bisa melalui jalur itu. Jadi itu kesulitannya,” sambungnya.
Bahkan, Ia mengungkapkan untuk menuju beberapa desa hanya dapat dilalui melalui jalur udara atau sungai dengan arus jeram yang cukup kuat.
Artinya solusi yang tepat adalah dibangun pembangkit dan jaringan di desa – desa yang sulit akses infrastruktur jalan.
“Begitulah caranya memang untuk menyiapkan listrik di sana. Dan saya rasa itu kesulitan dan itu tantangannya,” imbuhnya.
Melihat kondisi geografis wilayah tersebut, dan membutuhkan biaya cukup besar maka Dinas ESDM Kaltara terus membangun Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM dan PT PLN. (**)




















Discussion about this post