BULUNGAN – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Jamaluddin Saleh, S.Pd membuka pelatihan standarisasi guru pendidikan Al Qur’an metode Tilawati level 1 dan TOT (Training of Trainer) yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Tilawati Kabupaten Bulungan di Gedung PELHUT Kantor Kementerian Agama Bulungan di Jl Kol H Soetadji, Tanjung Selor pada Jumat (13/1).
Kegiatan diharapkan dapat membangun SDM yang Qurani serta menggelorakan baca Al Qur’an di Bulungan.
“Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi serta dukungan yang positif atas dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM di Bulungan khususnya guru pendidikan Al Qur’an,†ucapnya.
Dilanjutkan, kegiatan yang diikuti 40 peserta juga sebagai cikal bakal untuk melahirkan bibit-bibit pemula yang mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar dengan metode tilawati, yang selanjutnya diharapkan dapat membina putra-putri di wilayah masing-masing untuk menggelorakan baca Al-Quran.
Metode Tilawati merupakan salah satu di antara metode pengajaran Al-Qur’an yang menawarkan suatu sistem pembelajaran Al-Qur’an yang yang mudah, efektif dan efesien demi mencapai kualitas bacaan, dan pemahaman terhadap Al Qur’an.
Diingatkan, membaca Al Quran sangatlah penting bagi umat Muslim, seperti ungkapan hadits Nabi Muhammad SAW bahwa mencari ilmu adalah dari buaian sampai ke liang lahat. Selama hayat masih dikandung badan maka tidak ada kata terlambat untuk bisa membaca Al Quran.
“Saya berharap, semoga keberkahan dari yang mengajarkan dan yang membaca bisa didapatkan melalui kegiatan ini karena yang dikaji adalah Al Qur’an,†ujarnya.
Para peserta diminta mengikuti pelatihan dan TOT dengan sungguh-sungguh agar dapat membangun SDM yang Qurani di Bulungan melalui pembinaan baca tulis Al-Quran yang bermutu. Segenap Pimpinan Cabang Tilawati Kabupaten Bulungan juga diminta terus berkontribusi, dalam pembinaan baca tulis Al Qur’an.
“Kemudian dapat mewujudkan integrasi dalam program pendidikan formal dan informal,†sebutnya.
Yaitu agar semua jenjang pendidikan formal sekolah, madrasah setingkat SD hingga SMP dapat melaksanakan pendidikan Al-Quran dengan memperhatikan kurikulum, muatan pelajarannya, dan keberadaan Ustaz maupun Ustazah yang mengajarkan materi pelajaran Al-Quran secara bertahap dan berkualitas
“Saya juga berharap ada inovasi dari guru pendidikan Al Qur’an terhadap siswa, kreatifitas yang maksudnya ada semacam laporan masing-masing kekurangan siswa atau santri sehingga dapat ditingkatkan kemampuannya dalam membaca Al Qur’an,†pesannya.(*)