TIDENG PALE – Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung bekerjasama dengan Tim Balai Veteriner Banjarbaru melaksanakan pengambilan sampel serum darah ternak Sapi yang masuk di Kabupaten Tana Tidung, Kamis (9/6) lalu.
Pengambilan sampel darah dilakukan dalam rangka mengantisipasi masuknya ancaman penularan dan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Wilayah Kabupaten Tana Tidung.
Drh. Indra, tim Balai Veteriner Banjarbaru mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menyerang banyak hewan ternak di 17 Provinsi di Indonesia, namun demikian jangan khawatir tetap konsumsi daging sapi dengan selektif.

“Virus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tidak menular ke manusia. Oleh karena itu, konsumsi daging pun masih aman,” ujarnya.



Namun, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selektif dalam mengonsumsi daging. Tidak semua bagian dari tubuh hewan ternak bisa dikonsumsi dengan aman, terlebih saat ini ditengah adanya wabah PMK.
Dalam kegiatan ini, tim mengambil total 31 sampel darah ternak sapi yang baru masuk dan berasal dari Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

“Selain mengambil sampel darah, petugas juga melakukan pemeriksaan fisik mulai dari memeriksa bagian tubuh, mulut dan kaki sapi,” katanya.
Tim juga melakukan swab test kepada hewan ternak tersebut. Pengambilan sampel darah diambil di dua lokasi pengusaha yang memasukan ternak sapi dari luar wilayah Kabupaten Tana Tidung.
Selanjutnya tim akan berkeliling di wilayah Kaltara untuk mengambil sampel serupa di beberapa peternak sapi. (her/Iik)