TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali didampingi Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto dan Dandim 0914/Tana Tidung Letkol Inf. Kresna Santy Dharma dan beberapa pejabat di lingkungan pemkab KTT melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Imbayud Taka, Senin (17/4).
Sidak dilakukan dalam rangka untuk mengetahui langsung harga dan stok bahan pangan di wilayah KTT menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Saat peninjauan harga, Bupati bersama rombongan menemukan ada pedagang yang me jual harga minyak goreng merk Minyakita diatas HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu Rp 17 ribu/liter.

Seharusnya harga eceran minyak goreng merk Minyakita Rp 14 ribu/liter. Minyakita harganya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.



“Karena minyak goreng ini (Minyakita) adalah minyak goreng yang disubsidi oleh pemerintah dan dibanderol harga Rp 14 ribu/liter. Saya juga tadi kaget dengan harga eceran yang sudah di jual di pasar itu dengan harga Rp 17 ribu,” ujar Bupati Ibrahim Ali.
Dalam kesempatan ini Bupati meminta Disprindagkop untuk mencari informasi kenapa Minyakita sampai 17 Ribu.

Baca Juga : Pemkot Tarakan Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023Â
“Saya juga akan konfirmasi ke Provinsi untuk mengawal ini, karena Kementerian Perdagangan itu kan mengatakan minyak goreng KITA itu untuk subsidi, untuk menjadikan solusi ketersediaan minyak goreng di Masyarakat di seluruh Indonesia terpenuhi dengan harga yang betul betul terjangkau Rp 14 ribu. Temuan ini akan menjadi PR kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan selain adanya kenaikan Minyakita ada juga harga daging ayam dari harga Rp 45 Ribu me jadi Rp 55 ribu atau naik Rp 10 ribu.
Kemudian komoditas lainya seperti cabe juga mengalami kenaikan rata-rata Rp 10 ribu.
“Padahal pemerintah daerah sudah melakukan operasi pasar kita sudah membantu membuka gerai gerai jual murah sembako yang sudah di lakukan oleh teman teman Disprindagkop beberapa hari yang lalu,” ucapnya.
Pemerintah berharap ini bisa menekan kenaikan harga harga bahan pangan yang terjadi di KTT. (her/Iik)