TANA TIDUNG – Ketua Dekranasda Tana Tidung Vamelia Ibrahim Ali mendorong UMKM, IKM, dan UKM di wilayah Kabupaten Tana Tidung terus berkarya dan berkembang.
“Saya sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah Tana Tidung, pastinya mengharapkan UMKM, IKM , UKM yang ada di Tana Tidung terus membenahi diri. Walaupun banyak PR PR yang harus kita kerjakan saya tidak pernah pernah bosan mendukung teman – teman UMKM contohnya saja pembatik pembatik KTT yang dulu hanya 1 pembatik sekarang kita sudah punya 5 pembatik yang batiknya sudah kita gunakan,” ujar Vamelia.
Baca Juga : Desa Apung Studi Banding ke Desa Sambungan Selatan Tana Tidung
Vamelia mengatakan khusus untuk pembatik kenapa baru 5 karena itu yang sudah bersertifikasi lanjutan. Sebagai Ketua Dekranasda Ia juga meminta inisiasi ke Bupati Tana Tidung untuk menurunkan Peraturan Bupati (Perbub) pemakaian sesingal dan batik KTT setiap hari Kamis untuk ASN.
“Harapan saya untuk pelaku UMKM di KTT, saya ingin mereka lebih kreatif dan tadi juga Bankaltimtara sudah memberikan pengarahannya mudah mudahan ada bantuan dana untuk pelaku UMKM sehingga lebih semangat lagi,” harapnya.
Vamelia mengungkapkan semenjak adanya Dekranasda pemesanan batik tidak pernah kosong karena banyak pesanan dari OPD OPD dan luar daerah. Selain itu Dekranasda juga langsung membeli dari pengerajin batik tanpa mengambil untung yang tujuannya untuk membantu UMKM.
“Saya sebagai ketua Dekranasda membina mereka supaya mereka pengerajin- pengrajin ini tetap berkarya jadi jangan takut tidak berkarya dan jangan takut tidak dibeli,” ungkapnya.
Sementara ini produksi Batik KTT masih tergantung dengan pesanan, rata-rata perbulan sekita 20-30 kain batik. Hal ini dikarenakan kurangnya modal.
“Sebenarnya bisa lebih banyak lagi tapi Kendalanya karena kurangnya modal, harapan saya Bankaltimtara bisa memberikan kucuran dana ke UMKM yang ada sehingga mereka bisa lebih banyak memproduksinya,” harap Ketua Dekranasda. (her/Iik)
