TIDENG PALE – Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari raya kurban, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan menerjunkan tim teknis pemeriksa hewan kurban, tujuan pemeriksaan hewan qurban adalah penjaminan daging kurban yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal).
Adapun pemeriksaan hewan kurban meliputi Post mortem dan Ante mortem, kegiatan ini dilakukan oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung.
Masing masing 2 tim di tempatkan di seluruh masjid dan mushola yang ada di seluruh Kabupaten Tana Tidung yang melakukan pemotongan hewan kurban.

Total data pemotongan hewan kurban per 18/6/2024 untuk sapi sebanyak 141 ekor dan kambing 29 ekor.



“Semoga giat pemeriksaan tahun depan lebih bisa terfokus titik 2 pemotongan hewan qurbannya dan koordinasi pengawasan lalu lintas hewan qurban antar kab dan provinsi lebih intens,” ujar drh Eny, Kepala Puskeswan Tana Tidung.

drh. Eny menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan ini dilakukan di 4 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tana Tidung, dengan rincian total hewan yang dilakukan pemeriksaan berjumlah 141 ekor ternak sapi dan 29 ekor ternak kambing.
drh. Eny juga menambahkan kegiatan pemeriksaan ini rutin dilakukan tiap tahunnya yang bertujuan untuk memberikan jaminan daging yang dihasilkan layak diedarkan/dikonsumsi oleh masyarakat, serta mencegah beredarnya bagian / jaringan abnormal yang terdapat didalam hewan yang sakit yang biasa ditemui dalam organ Hati, Jantung, Paru – Paru, Ginjal dan Limpa.
Berikut jumlah hewan kurban yang dipotong berdasarkan kecamatan :
1. Kecamatan Sesayap : Sapi 75 Ekor , kambing 15 Ekor
2. Kecamatan Sesayap Hilir : Sapi 36 Ekor , Kambing 10 Ekor
3. Kecamatan Betayau : Sapi 10 Ekor, Kambing 0 Ekor
4. Kecamatan Tana Lia : Sapi 20 Ekor, Kambing 4 Ekor.
“Kendalanya banyak perusahaan yang memasukkan hewan kurban dari luar daerah yang belum berkoordinasi dengan dinas, banyak pemotongan di perusahaan d seberang yang tidak bisa kami periksa, jumlah tim nya yang kurang dan anggaran minim,” pungkasnya. (Her/Iik)