TANA TIDUNG, – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tana Tidung melakukan rapat dengan Dishub Provinsi Kaltara, Selasa (10/12/2024.
Kepala Dishub Tana Tidung, M. Arief Prasetiawan mengatakan rapat bersama ini dilakukan untuk membahas kesiapan angkutan Nataru.
“Dishub Provinsi Kaltara juga telah berkunjung ke Tana Tidung untuk melakukan  ramp check atau mengecek kelaikan armada speedboat maupun Damri yang stay di Tana  Tidung,” terang Arief.
Selain speedboat reguler, Dishub Tana Tidung juga fokus pada pelayanan penumpang kapal penyeberangan Feri Sebawang jelang Nataru.
Selain kelaikan armada, Dishub Tana Tidung juga fokus pada angkutan penumpang kapal Feri melalui Pelabuhan Sebawang dengan tujuan Tarakan. Pihaknya mengajukan penambahan trip untuk angkuan Nataru kali ini.
“Yang biasanya hanya tiga trip dalam seminggu, jelang Nataru diusulkan ada penambahan trip lima kali seminggu,” kata Arief kepada media.
“Kami akan bertemu langsung dengan pihak ASDP sebagai penanggungg jawab kapal Feri. Diharapkan pada H-7 Natal sudah dapat direalisasikan hingga H+7,” imbuhnya.
Namun, lanjut Arief, usulan penambahan trip ini tidak hanya karena Nataru, jauh sebelumnya juga telah diajukan agar ada penambahan pada trip reguler menjadi lima kali dalam sepekan.
“Kami juga sudah bersurat resmi ke GM ASDP di Balikpapan,” katanya lagi.
Tambahan trip ini harus dilakukan lantaran melihat jumlah penumpang dari Sebawang ke Tarakan maupun sebaliknya cukup banyak. Terlebih lagi menjelang Nataru, jumlah penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Pegalaman tahun lalu, pada H – 14 peningkatan penumpang sudah terlihat, dan membludak pada H-4. Jumlah penumpang kapal feri Sebawang sangat luar biasa, karena itu kami mengupayakan agar ada penambahan trip,” sebutnya.
Ia menambahkan, Dishub Tana Tidung juga fokus melengkapi alat keselamatan, diantaranya dengan pemasangan cermin untuk angkutan darat.
Dalam rapat yang dilakukan Dishub bersama stakeholder terkait seperti Polri, TNI Jasa Raharja dan lainnya ini juga telah menggelar forum lalu lintas dan angkutan jalan.
Di forum ini membahas semua hal yang dianggap perlu untuk perbaikan Tana Tidung.
“Termasuk membahas persiapan operasi gabungan jelang Nataru, kalau di kepolisian biasa disebut operasi lilin. Kita bersinergi, dengan jumlah personel dari Dishub sebanyak 17 orang. Operasi ini biasanya berlangsunng pada H-7 hingga H+7,” tutupnya.(**)