Menu

Mode Gelap

Daerah

Hari Pertama Paska Cuti Kampanye, Rahmad Mas’ud Resmikan Kampung Receh


					Hari pertama bertugas setelah cuti mengikuti kegiatan kampanye Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan. Rahmad Mas’ud yang juga Walikota Balikpapan berkesempatan meresmikan kampung receh di RT 12 Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah, Senin (25/11/2024). Perbesar

Hari pertama bertugas setelah cuti mengikuti kegiatan kampanye Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan. Rahmad Mas’ud yang juga Walikota Balikpapan berkesempatan meresmikan kampung receh di RT 12 Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah, Senin (25/11/2024).

BALIKPAPAN – Hari pertama bertugas setelah cuti mengikuti kegiatan kampanye Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan. Rahmad Mas’ud yang juga Walikota Balikpapan berkesempatan meresmikan kampung receh di RT 12 Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah, Senin (25/11/2024).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberikan apresiasi warga RT 12 GSU yang mengembangkan kampung receh, ternak lele dan air bersih yang merupakan swadaya masyarakat.

width"300"

“Jadi inovasi ini bermanfaat dan bisa jadi contoh bagi edukasi daerah-daerah lainnya, termasuk budaya gotong royong di masyarakat,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancarai media, disela-sela peresmian kampung receh, Senin (25/12/2024).

Rahmad menambahkan, kedepannya permasalahan air bersih seluruh kota Balikpapan pelan-pelan akan diatasi secara bersama-sama. Setelah program-program yang sudah disiapkan bisa terlaksana.

“Seperti pergantian pipa distribusinya, yang selama ini jika kita naikkan tekanan air bersih dikhawatirkan pipanya bocor. Makanya dilakukan pergantian secara bertahap,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua LPM GSU Nur Ivansyah mengatakan, untuk kampung receh di RT 12 GSU ini mereka konsepnya seperti jimpitan. Tapi menyiapkan tempat dari bambu yang dipasang di depan rumah-rumah warga.

“Tempat itu yang digunakan untuk mengumpulkan uang receh atau uang koin,” ujar Ivansyah.

Nantinya dari uang receh yang terkumpul tersebut, dananya akan dibuatlah sumur bor secara mandiri, karena daerah kami memang susah air.

“Dari hasil sumur bor bisa melayanin air bersih warga RT 12 GSU, bahkan bisa melayani dua RT lainnya disekitarannya,” akunya.

Tak hanya itu, dari uang receh ini juga digunakan untuk mendukung ketahanan pangan dengan berternak ikan lele.

“Dari hasil uang itu dikembalikan lagi ke masyarakat, misal ada warga yang sakit diberikan uang kerohiman,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemkab Bulungan Lanjutkan Pembangunan RS Bunyu dengan Pendampingan KPK

24 Juli 2025 - 06:57

Dorong Investasi Kuliner Berbasis Budaya, PT. Plataran Boga Rasa Teken Kerja Sama Strategis dengan Otorita IKN

23 Juli 2025 - 21:30

Gubernur Kaltim Hadiri Peresmian Proyek RS Bhayangkara dan Rusun Sepaku

23 Juli 2025 - 20:41

Perusda Nunukan Kirim 50 Ton Hasil Tani, Targetkan Pasar Ekspor

23 Juli 2025 - 20:30

HAN 2025, Pemkot Balikpapan Genjot Program Terpadu Perlindungan Anak

23 Juli 2025 - 20:14

Dukungan Masyarakat Terus Mengalir, PWNU Kaltim Akan Gelar Miladiyah NU di IKN

23 Juli 2025 - 20:05

Trending di Daerah