BALIKPAPAN — Kota Balikpapan kembali menjadi tuan rumah bagi kegiatan nasional bergengsi. Kali ini, Semiloka Nasional V yang diselenggarakan oleh Apkesmi (Asosiasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia), berhasil menarik antusiasme luar biasa dari peserta di seluruh penjuru Tanah Air.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Alwiati mengatakan target awal 500 peserta. Panitia mencatat bahwa hingga saat ini jumlah pendaftar telah mencapai 525 orang, berasal dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Capaian ini menjadi bukti nyata tingginya minat terhadap kegiatan yang bertujuan meningkatkan mutu layanan kesehatan primer di Indonesia.
“Dari target 500 peserta, saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 525 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Kami sangat bersyukur atas antusiasme yang luar biasa ini,” ujarnya.
Salah satu faktor yang turut mendorong tingginya partisipasi adalah daya tarik Kota Balikpapan itu sendiri. Dikenal sebagai kota yang bersih, ramah, dan memiliki fasilitas kota yang lengkap, Balikpapan dinilai sangat representatif sebagai lokasi penyelenggaraan acara berskala nasional.
Tak hanya itu, letak geografis Balikpapan yang berdekatan dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga menjadi magnet tersendiri. Banyak peserta yang merasa tertarik untuk merasakan langsung atmosfer kota penyangga IKN tersebut.
Panitia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta membawa dampak positif, khususnya dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia.
“Semoga kegiatan Semiloka Nasional V Apkesmi berjalan dengan lancar,” imbuhnya.
Semiloka ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi, praktisi kesehatan, dan pejabat pemerintahan, yang membahas berbagai isu aktual terkait penguatan sistem kesehatan nasional.
Topik-topik seperti transformasi layanan primer, penguatan tenaga kesehatan masyarakat, serta integrasi layanan di era digital menjadi sorotan utama dalam sesi-sesi diskusi.
Tak hanya menjadi wadah bertukar ilmu, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang memperkuat jejaring antarperguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan institusi layanan kesehatan dari berbagai wilayah.
“Semangat kolaboratif yang dibangun, semoga mampu melahirkan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi sektor kesehatan masyarakat saat ini,” tandasnya.
Para peserta juga disuguhi agenda pendukung seperti workshop, pameran institusi pendidikan, dan kunjungan lapangan ke fasilitas kesehatan di Balikpapan.
Hal ini memberikan pengalaman yang lebih komprehensif sekaligus memperkenalkan potensi daerah tuan rumah dalam mendukung pengembangan kesehatan masyarakat.
Antusiasme tinggi dan lokasi strategis, Semiloka Nasional V Apkesmi di Balikpapan nantinya akan menjadi momentum penting mendorong kemajuan sektor kesehatan masyarakat Indonesia.
“Sekaligus memperkuat semangat gotong royong lintas profesi dan lintas wilayah,” tuturnya. (oc/ar)