TARAKAN, – Salah satu bentuk upaya bersama dalam mengendalikan inflasi di Kota Tarakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H di halaman Masjid Al Ma’arif, Kamis (13/6/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, DR. Bustan, SE, M.Si menuturkan pemerintah daerah berupaya menekan angka inflasi dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama Idul Adha.
“Gerakan ini merupakan salah satu bentuk upaya bersama dalam mengendalikan inflasi di Kota Tarakan, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Adha yang tidak lama lagi akan kita sambut bersama-sama,” ujarnya.
Meski diakuinya Tarakan secara historis inflasi yang terjadi pada Idul Adha tidak setinggi Idul Fitri, namun tetap harus dilakulan intervensi pasar seperti lewat pasar murah tetap diperlukan.
Bustan mengungkapkan, berdasarkan pemantauan di lapangan, terdapat beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan, yaitu bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
“Kota Tarakan pada bulan Mei 2024 mengalami deflasi month to month (mtm) sebesar 0,14 persen dan inflasi year to date (ytd) sebesar 1,48 persen. Sehingga dukungan bagi GPM ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Tarakan untuk hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan GPM ini juga kerjasama antara Pemerintah Kota Tarakan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara, Bulog, Pertamina, Distributor, dan toko ritel.
“Kami hadir kali ini dalam dukungan penyediaan komoditas pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Pada akhirnya, ikhtiar ini juga kita harapkan dapat menyeimbangkan kurva supply dan demand. Sehingga harga yang terbentuk pasar merupakan harga yang seimbang dan wajar,” tandasnya.
Dengan kehadiran pemerintah untuk berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat ini, ia meminta masyarakat untuk tidak panic buying dalam menghadapi Idul Adha.
“Kami meyakinkan ketersediaan bahan pangan di Tarakan relatif aman, dan mari kita sama-sama ciptakan suasana yang stabil dan kondusif,” tegasnya.(**)