Menu

Mode Gelap

Daerah · 22 Jun 2022

Tahun Ini Sebanyak 262 Site Base  Transceiver Station (BTS) Didirikan, Kaltara Ditargetkan Bebas Blank Spot


					Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian ( DKISP) Provinsi Kaltara, Ilham Zain Perbesar

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian ( DKISP) Provinsi Kaltara, Ilham Zain

TANJUNG SELOR – Pemerintah masih terus berupaya untuk mengatasi persoalan blank spot yang terjadi di negeri ini, tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara). Sesuai target Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tahun 2023 Indonesia sudah bebas blank spot.

Sebagai upaya dan langkah nyata yang dilakukan pemerintah dan swasta untuk mengatasi persoalan blank spot di Kaltara, tahun ini akan didirikan sebanyak 262 site Base Transceiver Station (BTS) di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan daerah non 3T.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Ilham Zain optimistis jika tahun 2023 mendatang sudah bebas blank spot. Namun, untuk seperti apa realisasinya, tetap baru bisa dilihat setelah memasuki waktu yang ditargetkan.

width"400"
width"400"
width"400"

“Untuk tahun ini, 262 site BTS ini terdiri dari 150 site di daerah 3T dan 112 site di daerah non 3T,” ujar Ilham beberapa waktu lalu.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Sementara untuk menara BTS yang aktif di Kaltara, itu berjumlah 460 site, dengan sebaran 187 site di daerah 3T dan sisanya yang berjumlah 273 site di daerah non 3T.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Dijelaskannya, untuk pembangunan BTS di wilayah 3T itu dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI). Sedangkan yang di daerah non 3T, itu di bangun oleh Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) serta dari provider.

width"400"
width"400"

“Tapi untuk 112 site yang akan dibangun di daerah non 3T tahun ini, semuanya masuk di perencanaan Kemenkominfo,” sebutnya.

width"200"
width"300"

Saat ini, lanjutnya, rencana pembangunan 262 site BTS tahun ini masih terus berproses. Pastinya ini akan dibangun tahun ini karena vendor-nya sudah ada. Jika tidak di bangun, maka vendor-nya akan diberikan penalti oleh BAKTI.

width"400"
width"400"

“Kalau semua ini sudah selesai, maka cakupan pembagunan BTS di Kaltara sudah sekitar 80 persen. Jadi tinggal sedikit lagi yang belum, jadi kita akan kejar terus,” tuturnya.

width"400"
width"400"

Pastinya, layanan jaringan telekomunikasi ini merupakan kebutuhan masyarakat secara merata, apalagi di era digitalisasi dewasa ini. Hal ini yang membuat pihaknya akan terus berupaya secara maksimal untuk memperjuangkan Kaltara bisa secepatnya bebas blank spot. (dkisp)

width"400"
width"400"
Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Infrastruktur Jadi Prioritas, Pemkab Bulungan Tambah Anggaran Hingga Rp442,19 Miliar

29 Agustus 2025 - 07:50

Pemkot Balikpapan dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi, Fokus Permudah Perizinan

29 Agustus 2025 - 07:10

Kodam VI/Mulawarman Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M

28 Agustus 2025 - 22:26

Operasi SAR Tarakan Berhasil Evakuasi Korban Kapal Mati Mesin

28 Agustus 2025 - 22:22

Sejumlah PJU Polda Kaltara Mengantarkan Irjen Pol. Hary Sudwijanto S.I.K., M.Si di Bandara Tarakan

28 Agustus 2025 - 22:19

Baznas Award 2025, Kota Tarakan Diberi Penghargaan Atas Dukungan Gerakan Zakat

28 Agustus 2025 - 22:16

Trending di Daerah