Menu

Mode Gelap

Daerah

Pengangguran Turun dalam Tiga Tahun Terakhir


					 LAPANGAN KERJA : Program Permagangan diharap mampu menjadi sarana pertukaran pengetahuan di dunia kerja. 

Perbesar

LAPANGAN KERJA : Program Permagangan diharap mampu menjadi sarana pertukaran pengetahuan di dunia kerja.

TANJUNGSELOR – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara, Mas’ud Rifai memaparkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, baik dari sisi persentase maupun jumlah absolut.

Sebelumnya, potret pengangguran di Agustus 2022 sebesar 4,97 persen atau sebanyak 17,3 ribu orang. Angka ini menurun jadi 4,58 persen atau sebanyak 16,2 ribu orang pada tahun 2021, kemudian menurun kembali pada tahun 2022 sebesar 4,33 persen atau sebanyak 16 ribu orang. Terakhir pada Agustus 2023 persentase pengangguran sebesar 4,01 persen atau 15,6 ribu orang. Potret pengangguran di Kaltara sendiri masih di bawah angka nasional sebesar 5,32 persen.

width"300"
width"300"
width"300"

“Pertumbuhan ekonomi mendorong penciptaan lapangan kerja yang berdampak pada penurunan tingkat pengangguran,” kata Mas’ud.

width"400"
width"200"
width"400"

Berdasarkan wilayah, tingkat pengangguran di perkotaan juga mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, yakni dari 5,74 persen menjadi 4,64 persen. Namun demikian, pemerintah perlu memberi atensi khusus terhadap tingkat pengangguran di perdesaan. Kendati angkanya menurun dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, atau dari 2,48 persen menjadi 2,99 persen.

width"400"
width"400"
width"400"

Baca Juga : Ekonomi Tumbuh Tingkat Pengangguran Menurun

Dari 372 ribu penduduk bekerja di Kaltara, mayoritas atau sebesar 33 persen ada di sektor pertanian. Empat lapangan usaha lain yang menyerap tenaga kerja terbesar pada pendataan Agustus 2023 adalah sektor perdagangan sebesar 15,98 persen, sektor administrasi pemerintahan sebesar 8,94 persen, sektor akomodasi dan makan minum sebesar 6,77 persen dan sektor industri pengolahan sebesar 6,58 persen.

width"400"

“Kalau kita amati, ada penurunan peyerapan tenaga kerja pada sejumlah sektor, yakni di sektor pertanian, industri pengolahan, jasa pendidikan, pertambangan dan penggalian, jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta informasi dan komunikasi,” paparnya.(dkisp)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Hari LVRI ke-76 di Tanjung Selor, Veteran Diapresiasi atas Jasa Perjuangan

10 Agustus 2025 - 17:54

Wali Kota Rahmad Mas’ud Buka Lari Kreatif, Tampilkan Potensi Seni dan Budaya Lokal

10 Agustus 2025 - 16:35

HUT ke-18 Tana Tidung, Pemkab Gelar Syukuran dengan Qasidah Burdah dan Ratib Al-Aydrus

10 Agustus 2025 - 15:05

Sukseskan Asta Cita, PHE Tegaskan Komitmen Dukung Keberlanjutan Pasokan Energi Bagi Masyarakat

10 Agustus 2025 - 11:23

Aroma Liberika dari Nusantara: Otorita IKN Gelar Nusantara Liberica Coffee Exhibition, Angkat Pamor Kopi Lokal

10 Agustus 2025 - 10:08

Gubernur Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional Koperasi Merah Putih di Bali

10 Agustus 2025 - 10:03

Trending di Daerah