Menu

Mode Gelap

Daerah

Pengamanan Pilkada Kaltara 2024, Aksi Menegangkan Dari Demo Anarkis, Penculikan, Hingga Jinakan Bom


					Simulasi pengamanan Pilkada yang digelar Polda Kaltara. Foto : Ist Perbesar

Simulasi pengamanan Pilkada yang digelar Polda Kaltara. Foto : Ist

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, M.Hum diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Datu Iqro Ramadhan,S.Sos., M.Si. menghadiri apel gelar pasukan dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah tahun 2024 se-Kaltara.

Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Irjen Pol. Jonathan Hary Sudwijanto, S.IK., M.Si., langsung memimpin apel, yang melibatkan 2035 personel yang dilaksanakan serentak di Kaltara, Senin (26/8).

“Simulasi terkait kesiapan pengamanan sidang pemilukada 2024,sekaligus menunjukkan sinergitas TNI-Polri dan Pemrintah Daerah. Didalam pengamanan ini bisa berjalan lancar dan aman,” katanya.

Simulasi dilaksanakan agar dapat mengukur kesiapan personel, peralatan serta kemampuan personel dalam menggunakan perlatan pengamanan.

“Apakah sudah sesuai SOP, ketentuan yang berlaku?, sehingga dalam pelaksanaan tidak ada istilah salah prosedur,” tambahnya.

Baca juga :Sepakati 3 Ranperda Penting

Berbagai simulasi digelar dari mulai penanganan ricuhnya tahapan kampanye, penanggulangan demo anarkis, penculikan ketua KPU Bulungan, hingga penjinakan bom oleh Brimob Polri.

“Segala kemungkinan kita simulasikan, sehingga ketika terjadi situasi apapun kita siap. Itu tadi gambaran sehingga hal-hal terburuk bisa untuk kita antisipasi,” ungkapnya.

Sementara itu mewakili Pemprov Kaltara, Datu Iqro menyatakan kesiapan dalam mendukung, TNI-Polri dalam pengamanan tahapan pilkada yang akan berlangsung dalam waktu tiga bulan yang akan datang.

“Pembangunan terkait keamanan juga, semakin aman semakin lancar pembangunan di Kaltara ini,” ujarnya.

Dirinya mengimbau agar masyarakat Kaltara bersama-sama menjaga keamanan walaupun berbeda pilihan.

“Kita bisa beda pilihan, tapi keamanan dan kebersamaanitu yang utama bagi kita,” pungkasnya. (dkisp)

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sampai Juni 2025, Ombudsman Kaltara Menerima 164 Aduan dari Masyarakat 

7 Juli 2025 - 13:46

14 Wartawan Baru Sukses Digembleng di OKK Perdana PWI Tarakan

7 Juli 2025 - 09:09

Pop ke IKN Tidak Dipungut Biaya Apapun Setiap Hari, Stop Pungutan Liar Masuk ke IKN

6 Juli 2025 - 21:19

Nusantara Eco Traveler: Hadirkan Pengalaman Baru Jelajahi Nusantara

6 Juli 2025 - 21:02

Gubenur Bahas Potensi Pengembangan Olahraga Bersama Menpora

5 Juli 2025 - 15:52

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Trending di Daerah