Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Jun 2025

Video Viral Soal Jalan Krayan Dibangun Pakai Dana Masyarakat, Pemdes: Itu Hoaks!


					DIBANGUN: Kondisi terkini Jalan yang Bulu, kawasan Tang Paye, Kecamatan Krayan Barat yang sudah dilakukan pengerasan. (FOTO: ISTIMEWA)
Perbesar

DIBANGUN: Kondisi terkini Jalan yang Bulu, kawasan Tang Paye, Kecamatan Krayan Barat yang sudah dilakukan pengerasan. (FOTO: ISTIMEWA)

NUNUKAN – Video yang viral di media sosial belakangan ini menyebutkan pembangunan jalan di wilayah Krayan dilakukan menggunakan dana pribadi masyarakat.
Narasi tersebut menimbulkan kesimpangsiuran dan menyesatkan publik, seolah semua proyek pembangunan jalan desa mengandalkan swadaya warga.

Bahkan dalam video tersebut, memperlihatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), seolah tidak hadir membantu warga.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Namun Pemerintah Desa (Pemdes) Pa’ Kidang, Krayan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan secara tegas menyatakan informasi dalam video tersebut adalah hoaks, terutama bila dikaitkan dengan pembangunan jalan di wilayah mereka.

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

“Itu hoaks. Jalan yang kami bangun murni dari Dana Desa (DD) anggaran tahun 2025, tanpa dana pribadi masyarakat. Semua kegiatan ini sudah masuk dalam APBDes resmi kedua desa,” tegas Penjabat (Pj) Kepala Desa Pa’ Kidang, Jemri, Ahad (22/6/2025).

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Pembangunan yang dimaksud berlokasi di Jalan yang Bulu, kawasan Tang Paye, Kecamatan Krayan Barat, Kabupaten Nunukan yang merupakan proyek bersama antara Desa Pa’ Kidang dan Desa Lembada melalui Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD).

Proyek pengerasan jalan tersebut memiliki panjang 175 meter, dengan total anggaran sebesar Rp 330 juta, bersumber penuh dari Dana Desa tahun 2025. Ia menjelaskan, jalan ini memiliki status sebagai jalan desa dan berfungsi sebagai akses penghubung menuju jalan kabupaten.

width"400"
width"400"

“Tidak ada iuran dari warga, apalagi sampai menyalahkan pemerintah provinsi itu keliru. Ini murni dana desa dan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati,” tegasnya.

Jemri menyayangkan adanya penyebaran informasi tidak benar yang dapat mencoreng semangat pembangunan di wilayah pedalaman. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang beredar tanpa konfirmasi. Masyarakat juga diajak untuk kritis terhadap konten media sosial yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

“Kondisi jalan setelah pengerasan sekarang jauh lebih bagus dari sebelumnya, dan manfaatnya langsung dirasakan warga. Jangan percaya narasi yang menyesatkan,” pungkasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tim Gabungan Basarnas dan Damkar Polewali Mandar Bergerak Cepat Tangani Laporan Orang Hilang

19 Agustus 2025 - 16:50

Pertamina EP Tarakan Klarifikasi Alokasi Dana CSR, Fokus Bantuan di Area Ring 1

19 Agustus 2025 - 15:36

Pertamina EP Tegaskan, AYS Tidak Pernah Diberi Dana CSR

19 Agustus 2025 - 12:36

Pj. Sekprov Minta PTMSI Fokus Pembinaan Atlet Demi Meraih Prestasi

19 Agustus 2025 - 11:11

Buka Turnamen Mini Soccer Antar OPD, Gubernur Pesan Jaga Kebersamaan dan Semangat Sportivitas

19 Agustus 2025 - 10:05

Rayakan HUT ke-80 RI, IPP dan Soko Pakuwaja Tarakan Ikut Ramaikan Pekan Budaya

19 Agustus 2025 - 09:24

Trending di Daerah