TARAKAN – Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Utara bersama TNI dan Pemerintah jalin silaturahmi dengan Tokoh Adat se-Wilayah Kalimantan Utara dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI di Restaurant Royal Crown Tarakan, Rabu (31/7/2019).
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit menjelaskan kegiatan pertemuan antar tokoh adat ini dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan yang nantinya diwujudukan dalam sebuah wadah Lembaga Forum Komunikasi Antar Suku Provinsi Kaltara.
“Forum Komunikasi Antar Suku bertujuan untuk memudahkan komunikasi dimana jika ada masalah antar suku dapat segera terlesesaikan melalui komunikasi, tidak ada masalah yang tidak selesai tanpa komunikasi,†tegasnya.
Polda Kaltara hanya memberikan gagasan atau ide dibentuknya Forum Komunikasi Antar Suku, dalam pelaksanaanya nanti dijalankan oleh tokoh adat dan suku, namun tentunya Lembaga ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan Pemerintah Daerah baik provinsi maupun Kab/Kota khususnya anggaran.
“Kami Polri, TNI, dan Pemerintah hanya sebagai pembina dalam Forum Komunikasi Antar Suku, selanjutnya setelah pertemuan ini ada tim kecil merumuskan apa kegiatan selanjutnya sehingga forum ini dapat segera dibentuk,’’ paparnya.
Pada dasarnya masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan adat adalah bangsa yang cinta damai dan cinta persatuan, jika terbentuk Forum Komunikasi Antar Suku Kaltara akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Gagasan ini disambut baik pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio tegaskan, Pemprov Kaltara sangat mendukung terbentuknya Forum Komunikasi Antar Suku Kaltara, dimana kebersamaan ini suatu gagasan yang sangat positif sekali.
‘’Kita sangat bersyukur dengan Polda Kaltara yang baru berumur sekian sudah bekerja keras untuk kepentingan masyarakat, terkait dengan anggaran diharapkan adanya dukungan dari DPRD Provinsi Kaltara,’’ ujarnya.
Senada juga disampaikan Wakil Walikota Tarakan Efendhi DJuprianto, Forum ini sangat baik dan positif dalam rangka memudahkan komunikasi antar suku atau adat jika terjadi persoalan, ‘’Forum seperti ini pernah memang harapan dari beberapa suku dalam rangka mempermudah komunikasi, harapanya forum Ini secepatnya terbentuk,’’ jelasnya.

Forum Komunikasi Antar Suku disambut baik oleh Tokoh Adat se-Wilayah Kaltara, salah satu perwakilan Tokoh Adat Yohanes Mayun menjelaskan forum ini terbentuk terdiri dari masing-masing Suku dan jika nantinya terjadi persoalan dibawah khususnya antar suku maka komunikasi dilakukan melalui forum ini dengan memanggil ketua suku untuk segera menyelesaikanya.
“Tidak hanya sebatas silaturahmi, pertemuan ini harus ada tindak lanjut serta mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat, bukan hanya sebatas nama namun harus berjalan melalui berbagai kegiatan,’’ tegasnya.
Sebagai wujud komitemen bersama Tokoh Adat dan Suku bersama seluruh tamu undangan yang hadir bersama sama mengucapkan 4 komitmen bersama yang salah satu isinya yakni sepakat menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI. (aii/spo).