NUNUKAN – Setelah sukses ekspor Palm kernel expeller (Bungkil kelapa sawit) pertama pada Bulan Mei lalu, PT. Tirta Madu Sawit Jaya semakin gesit melakukan ekspor. Sesuai permintaan Negara Vietnam, sebelum diekspor Bungkil sawit harus difumigasi.
Dibawah pengawasan petugas Karantina Pertanian Tarakan Wilker Nunukan Mohammad Farid dan Noor Efendi, 3.300 Ton Bungkil kelapa sawit senilai Rp. 3.453.862.500 telah difumigasi menggunakan bahan aktif Phospine dengan konsentrasi 2 g/m3. Fumigasi merupakan cara untuk mengeradikasi hama menggunakan Fumigan, dan sesuai permintaan Negara Vietnam.
“Ini merupakan kali kedua ekspor Bungkil kelapa sawit oleh PT. Tirta Madu Sawit Jaya. Diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut dan dapat menstimulus exportir komoditas pertanian lainnya,” ungkap Husaini T. SP Kepala Seksi Karantina Tumbuhan.
Selain memberikan jaminan kesehatan, karantina juga telah melakukan akselerasi atau percepatan ekspor melalui sistem PPK online sehingga dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan ekspor.
“Silahkan datang ke kantor Karantina Pertanian terdekat guna informasi ekspor komoditas pertanian lebih lanjut, kami siap melayani,” imbuhnya. (*/aii).