TARAKAN – Perusahaan Air Minum Daerah Kota Tarakan saat ini kesulitan air baku, pasalnya salah satu sumber air baku utama yakni embung binalatung mengalami kekeringan dampaknya layanan air bersih di wilayah Tarakan Timur terganggu.
Dijelaskan Kabid Produksi PDAM Tarakan Sudarto, dalam 5 hari terakhir layanan air bersih di wilayah Timur mengalami penurunan hingga 50 Persen akibat keringnya sumber air baku di embung Binalatung, dari total produksi 150 Liter perdetik turun hingga 70-80 Liter perdetik.

“Air embung Binalatung sudah tidak bisa dipompa ke IPAL Kampung 1, saat ini kami sedang berupaya melalui penambahan recycle, dimana sisa air embung kita buang melalui pintu Dam kemudian ditangkap dibawah serta memanfaatkan air sungai selanjutnya dipompa ke IPAL PDAM Kampung 1,’’ ungkapnya.
Karena hanya 50 persen tentu tidak semua wilayah terlayani dengan maksimal seperti daerah perbukitan dan tinggi, harapanya melalui upaya yang dilakukan PDAM saat ini pelayanan air besih untuk masyarakat lebik maksimal.
Kondisi ini sudah di sampaikan ke Pemerintah Kota Tarakan dan DPRD Kota Tarakan sebagai wakil rakyat, jika tidak turun hujan beberapa hari kedepan IPAL Kampung 1 hanya mampu bertahan 5 hari kedepan.
Sementara untuk layanan air bersih pelanggan di wilayah Tarakan Barat saat ini masih normal melalui supplay air baku embung persemaian dan embung bengawan. Meski begitu stok bahan baku ini hanya mampu bertahan 15 hari kedepan.
“Kemampuan cadangan sumber air baku PDAM hanya mampu bertahan 50 hari, 34 hari bahkan 15 atau rata-rata 30 hari, habis stok kami jika ada hujan,’’ ujarnya. (aii/iik)