TARAKAN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia Ke-74, RRI Tarakan gelar dialog publik untuk Indonesia lebih bertoleransi, di Aula Studio RRI Tarakan, Selasa (10/9/2019).
Kepala RRI Tarakan Umi Iryani menjelaskan dialog publik merupakan rangkain HUT RRI Ke -74 dimana puncaknya akan digelar penyulutan Obor Tri Prasetya pada 11 September 2019.
“Karena kami mengambil tema Indonesia Lebih Bertoleransi, maka sebagai perwujudan kita kemas dalam sebuah kegiatan siaran dialog publik, Indonesia Bertorelansi tidak hanya dalam lingkup terbatas namun kemudian dalam lingkup yang luas,” ungkapnya.
RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik dengan semangat Tri Prasetya harus berdiri disemua partai, keyakinan, aliran, golongan dan kepentingan. Berdiri di atas itu semua tidak akan terwujud tanpa toleransi.
“Kaltara termasuk daerah aman dan bertoleransi, maka dengan kondisi istimewa ini kita gaungkan melalui siaran supaya menjadi inspirasi bagi pendengar dan masyarakat,” ujarnya.
Dialog Publik yang dikemas dalam sebuah program siaran ini, menghadirkan langsung narasumber yang berkompeten yakni Kabinda Kaltara, Dandim 0907/Trk, Kemenag Tarakan, FKUB muda.
Sesi dialog publik membahas seputar isu intoleransi, ancaman Hoax, isu perpecahan bangsa, dan lainya, yang harus dicegah dan dilawan dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Dialog ditutup dengan pembacaan Doa dari perwakilan masing – masing Agama. (aii/iik)